Ini adalah era gangguan digital yang sedang kita hadapi. Dan dengan adanya gangguan digital, muncullah persaingan yang semakin ketat, yang membuat lanskap eCommerce menjadi lebih menantang dari sebelumnya.
Biaya untuk customer acquisition meroket dengan peningkatan yang mengejutkan sebesar hampir 60% selama beberapa tahun terakhir. Brand di eCommerce sekarang membayar kurang lebih $30 untuk setiap pelanggan yang mereka dapatkan.
Peningkatan biaya ini dapat mengganggu biaya operasional penting lainnya, mengancam keberadaan bisnis eCommerce karena biaya untuk mendapatkan pelanggan baru bisa lebih tinggi daripada CLV mereka.
Pertanyaan yang muncul adalah - bagaimana cara Anda memantau biaya tersebut agar bisnis Anda tidak terganggu? Jawabannya adalah - dengan memastikan Anda mendapatkan hasil maksimal dari setiap rupiah yang Anda keluarkan untuk mendapatkan pelanggan baru atau menghasilkan penjualan berulang.
Kami akan menjelaskan cara mendeteksi dan mengurangi penurunan performa dalam ads campaign, sehingga Anda dapat memaksimalkan iklan dengan strategi yang tepat.
Bagaimana cara mengidentifikasi tanda-tanda penurunan performa dalam ads campaign?
Langkah pertama untuk memitigasi penurunan performa secara efektif dalam kampanye iklan adalah mengenali tanda-tanda peringatan. Anda dapat memanfaatkan tool analitik seperti Graas yang menawarkan pandangan menyeluruh tentang kinerja kampanye Anda. Alat-alat ini memberikan analisis rinci tentang metrik, tren, dan pola, mengubah data mentah menjadi wawasan yang dapat ditindaklanjuti.
Dengan mengidentifikasi korelasi, menunjukkan anomali, dan bahkan memprediksi performa di kemudian hari berdasarkan data, alat analisis tersebut melengkapi Anda untuk membuat keputusan yang tepat dan mengoptimalkan kampanye Anda secara efektif.
Berikut adalah beberapa indikator penting yang dapat Anda pantau melalui tool analyric:
1. Penurunan Ad Reach
Ad reach mengacu pada jumlah total unique users yang telah melihat iklan Anda. Ketika jumlah ini mulai berkurang, ini menandakan bahwa kampanye Anda tidak mencapai visibilitas yang diinginkan.
Berbagai faktor dapat menjadi penyebab hal ini, mulai dari pengaturan penargetan yang salah, perubahan algoritma platform yang membuat iklan menjadi kesusahan, atau peningkatan persaingan.
Pemantauan rutin dapat memperingatkan Anda tentang penurunan tersebut, memfasilitasi intervensi awal seperti menyesuaikan demografi target atau mengubah pengaturan kampanye.
2. Pengurangan Click-Through Rate (CTR)
CTR adalah rasio pengguna yang mengklik iklan Anda dengan jumlah total pengguna yang melihatnya. Penurunan CTR sering kali mengindikasikan bahwa iklan Anda gagal beresonansi dengan audiens Anda. Hal ini mungkin disebabkan oleh teks iklan yang hambar, atau visual yang tidak relevan
Menggunakan alat analisis, Anda bisa menilai iklan dengan performa buruk dan memulai strategi untuk membuatnya lebih menarik, mulai dari mengubah teks hingga bereksperimen dengan elemen visual yang berbeda.
3. Penyusutan Cost Per Click (CPC)
Jika Anda tren peningkatan CPC terjadi, itu berarti Anda mengeluarkan lebih banyak uang untuk setiap klik, sehingga mengurangi laba atas investasi secara keseluruhan.
Hal ini bisa menjadi indikasi penurunan skor kualitas iklan atau persaingan yang semakin ketat untuk kata kunci, yang menyebabkan iklan Anda kurang kompetitif.
Apabila kasus ini terjadi, sudah waktunya untuk menilai kembali strategi kata kunci atau meningkatkan kualitas iklan Anda untuk mendapatkan lebih banyak nilai untuk uang Anda.
4. Conversion Rate yang Lebih Rendah
Conversion rate adalah persentase pengguna yang menyelesaikan tindakan yang diinginkan (seperti melakukan pembelian) setelah mengklik iklan Anda.
Conversion rate dapat turun dapat dikarenakan landing page yang tidak menarik, penawaran produk yang kurang kompetitif, atau ketidaksesuaian antara iklan dan konten landing page.
Meninjau conversion rate secara teratur dan user journey yang terkait dapat membantu menunjukkan dengan tepat di mana pengguna meninggalkan situs Anda. Guna mendapatkan calon pelanggan potensial, Anda perlu memperbaiki masalah tersebut.
5. Penurunan Return on Ad Spend (ROAS)
ROAS mengukur berapa banyak pendapatan yang dihasilkan untuk setiap rupiah yang dihabiskan untuk iklan. Penurunan ROAS adalah tanda peringatan serius bahwa efektivitas kampanye Anda berkurang.
Hal ini bisa jadi merupakan hasil dari kombinasi permasalahan yang di atas, bisa juga menandakan tren pasar yang lebih luas, atau perubahan perilaku konsumen.
Tracking ROAS secara teratur dapat membantu Anda tetap berada di depan walau ada perubahan dan menyesuaikan strategi Anda.
7 cara meningkatkan ad performance
Ruang lingkup digital advertising adalah teka-teki yang terus berkembang dan mengharuskan pemasar yang cerdas untuk tetap waspada.
Berikut adalah tujuh strategi yang dapat membantu meningkatkan ad performance Anda:
1. Pantau ads Anda dengan proaktif
Tetap menjadi yang terdepan di ruang lingkup eCommerce membutuhkan pendekatan proaktif untuk pemantauan ads. Daripada menunggu kampanye berakhir, manfaatkan alat analitik untuk menganalisis kinerja iklan Anda setiap hari.
Misalnya, jika Anda menjalankan iklan untuk sepatu yang limited-edition, siapkan peringatan sebagai notifikasi Anda saat iklan Anda mendekati batas anggaran atau berkinerja buruk. Hal ini dapat membantu Anda mengalokasikan ulang anggaran atau mengubah kampanye sesuai kebutuhan.
Selain itu, perhatikan click-through rate (CTR) dan conversion rate Anda. Jika metrik ini menurun, ini merupakan indikasi bahwa iklan Anda tidak mencapai sasaran, dan inilah saatnya untuk meninjau kembali strategi Anda.
2. Analisa kompetitor Anda sesering mungkin
41% ahli pemasaran mengatakan bahwa analisis kompetitor telah membantu mereka meningkatkan kampanye iklan mereka dan mempengaruhi keberhasilan kampanye.
Industri eCommerce sangatlah kompetitif, sehingga sangat penting untuk terus memperhatikan pesaing Anda. Apakah mereka menawar kata kunci baru? Apakah mereka meluncurkan format iklan baru? Analisis pesaing secara teratur dapat mengungkapkan wawasan yang dapat Anda masukkan ke dalam strategi Anda.
Sebagai contoh, jika ad campaign pesaing untuk lini produk serupa berkinerja sangat baik, analisis struktur iklan, kata kunci, dan halaman arahan mereka untuk mendapatkan inspirasi. Sebaliknya, identifikasi kekurangan kampanye mereka untuk menghindari jebakan serupa.
3. Targetkan ads Anda ke audiens yang tepat
Salah satu keuntungan terbesar dari digital ads adalah kemampuan untuk menargetkan iklan Anda ke audiens yang tepat. Faktanya, 72% pemasar mengatakan bahwa menargetkan audiens yang tepat adalah faktor terpenting dalam keberhasilan kampanye iklan mereka.
Jika usaha Anda adalah menjual tas wanita high-end, audiens utama adalah wanita profesional berusia 25 hingga 45 tahun dengan tingkat pendapatan tinggi. Anda dapat menggunakan data demografis, interest, dan behavior untuk memastikan iklan Anda ditayangkan kepada audiens ini.
Selain itu, gunakan kata kunci negatif untuk mencegah iklan Anda muncul dalam pencarian yang tidak relevan, seperti "tas wanita murah". Pertimbangkan untuk menggunakan fitur penargetan lanjutan seperti location targeting atau dayparting untuk menjangkau audiens Anda saat mereka kemungkinan besar akan terlibat.
4. Buat ad copy yang menarik
Ad copy Anda berfungsi menjadi hal yang penting - ini adalah promosi awal Anda kepada calon pelanggan, dan jika dilakukan dengan benar, ini dapat mengatur panggung untuk interaksi yang sukses.
Kata-kata yang tepat dapat menjelaskan unique selling points (USP) produk Anda, menciptakan rasa urgensi, dan menarik pelanggan untuk mengklik dan berpotensi melakukan pembelian.
Berikut ini adalah beberapa praktik terbaik untuk membuat ad copy yang menarik yang dapat meningkatkan kinerja eCommerce:
Sampaikan USP: Ad copy Anda harus secara ringkas menyoroti apa yang membedakan produk Anda dari pesaing. Apakah produk tersebut buatan tangan, organik, atau memiliki teknologi yang dipatenkan? Buatlah hal tersebut menjadi jelas. Your ad copy should succinctly highlight what sets your product apart from competitors. Is it handmade, organic, or features a patented technology? Make it evident.
Tingkatkan Rasa Urgensi dan Eksklusivitas: Pelanggan lebih cenderung bertindak cepat jika mereka percaya bahwa penawaran terbatas. Frasa seperti "Limited stock - order now" atau "Penjualan segera berakhir" dapat mendorong tindakan segera.
Buat CTA yang menarik: CTA Anda adalah dorongan terakhir, memandu pengguna tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya. CTA seperti "Buy the exclusive collection now" atau "Lebih Hemat Hari Ini" dapat mendorong klik langsung.
Buat Lebih Terpusat pada Pelanggan: Gunakan bahasa yang digunakan pelanggan Anda dan jawablah kebutuhan atau masalah mereka. Hal ini membantu membangun koneksi dan membuat produk Anda terasa sangat cocok.
Buat Lebih Jelas dan Singkat: Ad copy Anda harus mudah dibaca dan dipahami. Hindari jargon dan bahasa yang rumit.
Ingat, ad copy Anda adalah langkah pertama dalam user journey Anda - buatlah teks iklan yang menarik, menarik, dan menarik untuk diklik.
5. Gunakan Gambar dan Video Berkualitas Tinggi
Visual memainkan peran penting dalam menarik dan mempertahankan perhatian pengguna dalam iklan eCommerce.
Jika Anda mempromosikan koleksi pakaian desainer, gunakan gambar atau video beresolusi tinggi yang menampilkan detail, kualitas, dan gaya pakaian yang rumit. Visual harus menarik, menarik pengguna untuk mempelajari lebih lanjut tentang produk Anda.
Pastikan visual Anda relevan dengan kata kunci dan teks iklan untuk meningkatkan click-through rate.
6. Gunakan ad extensions
Ad extensions sangat ampuh untuk meningkatkan efektivitas iklan Anda dengan memberikan informasi tambahan.
Untuk bisnis eCommerce, ini dapat mencakup menampilkan peringkat pelanggan, tautan situs ke kategori produk tertentu, atau bahkan memberikan informasi tentang pengiriman gratis.
Ekstensi ini tidak hanya membuat iklan Anda lebih informatif, tetapi juga membantu iklan Anda menonjol di hasil pencarian yang ramai. Laporan dari Google menunjukkan bahwa bisnis eCommerce yang menggunakan ekstensi iklan mengalami peningkatan 10% dalam click-through rate.
7. Gunakan retargeting dan remarketing
Retargeting memungkinkan Anda untuk re-engage dengan pengguna yang telah mengunjungi situs Anda atau berinteraksi dengan brand tanpa melakukan pembelian.
Dengan menampilkan iklan yang dipersonalisasi yang menampilkan produk yang mereka minati, Anda dapat menjaga agar merek Anda tetap menjadi yang teratas di benak mereka dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian.
Misalnya, jika pengguna meninggalkan sepasang sepatu di keranjang mereka tanpa membeli, Anda dapat menargetkan ulang mereka dengan iklan untuk sepatu tersebut, yang berpotensi menawarkan diskon waktu terbatas atau menekankan kelangkaan produk untuk mendorong pembelian. Ini adalah cara strategis untuk mengubah window-shopper menjadi pembeli yang sebenarnya.
Konklusi
Pasar eCommerce semakin kompetitif setiap harinya. Lebih penting dari sebelumnya untuk dapat secara proaktif memantau kinerja iklan Anda. Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa iklan Anda menjangkau orang yang tepat dan Anda tidak membuang-buang sumber daya untuk kampanye yang tidak efektif.
Dengan mengikuti tips yang disebutkan di atas, Anda dapat meningkatkan kinerja iklan Anda dan mendapatkan lebih banyak dari anggaran pemasaran Anda.
Kami juga memiliki cara bagi Anda untuk membuat proses ini lebih efisien, intuitif, dan tidak terlalu boros sumber daya? Ikuti Graas eCommerce Accelerator Program.
Program ini didukung oleh mesin AI canggih yang memberikan solusi komprehensif untuk kebutuhan kampanye iklan eCommerce Anda. Program ini menawarkan pelacakan waktu nyata, peringatan proaktif, dan wawasan cerdas yang memungkinkan Anda untuk tetap menjadi yang terdepan.
Mengatasi penurunan performa iklan adalah sebuah tantangan, tetapi ini adalah tantangan yang dapat diatasi dengan alat dan strategi yang tepat.
Ayo tingkatkan kampanye iklan eCommerce Anda, hubungi Graas hari ini!
Comments