Cara Mengidentifikasi Keyword dengan High-Intent dan Memaksimalkan Konversi Menggunakan Graas

June 16, 2025

Graas

Dalam mendorong penjualan, tidak semua traffic itu setara. Kuncinya selalu ada pada niat dari traffic tersebut. Mendatangkan orang ke situs adalah satu hal, tapi menarik pengunjung yang memang siap membeli adalah hal yang berbeda. Di sinilah peran keyword dengan niat tinggi. Keyword ini menghubungkan Anda dengan calon pembeli yang sudah tahu apa yang mereka inginkan—sehingga jauh lebih mudah dikonversi jadi pelanggan.

Yang mengejutkan, banyak bisnis justru salah langkah. Mereka fokus mengejar keyword dengan volume tinggi tanpa mempertimbangkan apakah pencarian tersebut benar-benar menunjukkan niat membeli. Hasilnya? Banyak klik, tapi sedikit penjualan.

Di panduan ini, kita akan bahas bagaimana cara mengidentifikasi keyword dengan niat tinggi dan memaksimalkan konversi menggunakan Graas—platform yang membuat proses ini jadi lebih cerdas dan efisien.

Mari kita mulai.

Memahami Keyword dengan High-Intent

Keyword dengan niat tinggi adalah istilah pencarian yang secara jelas menunjukkan kesiapan pengguna untuk melakukan tindakan komersial—baik itu membeli, meminta penawaran, atau memulai uji coba gratis.

Keyword ini berada di bagian bawah funnel pemasaran. Mereka menangkap niat transaksi atau komersial, yang berarti pengguna sedang aktif mengevaluasi solusi atau siap melakukan pembelian saat itu juga.

Berbeda dengan keyword informasional (yang tujuannya untuk memberi informasi atau edukasi), keyword dengan niat tinggi biasanya mengandung kata tambahan seperti “beli,” “pesan,” “diskon,” “dekat sini,” “gratis ongkir,” atau nama dan model produk spesifik. Keyword seperti ini mencerminkan urgensi dan arah yang jelas menuju konversi.

Contoh:

  • High-Intent/Niat Tinggi: Pencarian ini menunjukkan bahwa pengguna tahu apa yang mereka inginkan dan berencana melakukan transaksi dalam waktu dekat.
    • “Beli sepatu lari online”
    • “Harga terbaik iPhone 15 Pro Max”
    • “Canon r50 gratis ongkir”
  • Low-Intent/Niat Rendah: Ini menunjukkan tahap riset awal. Pengguna masih menjelajahi opsi atau mempelajari topik, dan belum siap membeli.
    • “Sepatu terbaik untuk lari”
    • “Kamera full frame vs crop frame”
    • “Fitur iPhone vs Samsung”

Bukan berarti keyword dengan niat rendah tidak berguna—mereka penting untuk membangun awareness dan menjangkau prospek di tahap atas funnel. Tapi jika tujuan Anda adalah pendapatan langsung, maka keyword dengan niat tinggi adalah tempat yang paling potensial.

Mengapa Keyword dengan High-Intent Penting untuk Paid Ads, SEO, dan Visibilitas di Marketplace

Keyword dengan niat tinggi punya peran utama di semua kanal akuisisi Anda:

  • Paid Ads (Google & Sosial Media): Menargetkan keyword dengan niat tinggi biasanya menghasilkan ROI yang lebih tinggi. Pengguna yang mencari keyword ini sudah dekat dengan keputusan pembelian, sehingga biaya per akuisisi jadi lebih rendah dan tingkat konversi meningkat.
  • SEO: Menduduki peringkat atas untuk pencarian dengan niat tinggi berarti menarik trafik organik dengan potensi pembelian nyata. Ini bedanya antara menarik “window shopper” dengan pengunjung yang siap membayar.
  • Marketplaces (like Amazon, Flipkart): Di marketplace, pencarian dengan niat tinggi biasanya menyertakan nama merek atau produk spesifik. Mengoptimalkan listing untuk pencarian ini memastikan produk Anda muncul tepat saat calon pembeli sedang membandingkan dan siap membeli.

Keyword dengan niat tinggi menyelaraskan strategi pemasaran Anda dengan pengguna yang memang punya niat beli, bukan sekadar mencari-cari. Itu sebabnya penting untuk menguasainya—dan memanfaatkan platform seperti Graas untuk menemukan peluang-peluang ini demi meningkatkan konversi dan pendapatan.

Cara Keyword dengan Niat Tinggi Meningkatkan Konversi 

Fokus pada keyword dengan niat tinggi bisa meningkatkan ROI pemasaran Anda secara signifikan. Berikut cara mereka langsung membantu meningkatkan konversi dan performa kampanye:

Attracting ready-to-buy customers with relevant searches 

Keyword dengan niat tinggi menyasar orang-orang yang memang sedang aktif mencari untuk membeli. Misalnya, saat seseorang mengetik “beli vegan protein powder online” di Google, mereka jauh lebih dekat untuk melakukan pembelian dibandingkan dengan yang mencari “manfaat protein nabati”.

Untuk keyword dengan niat tinggi, halaman hasil pencarian (SERP) langsung menampilkan listing produk.

Sementara untuk keyword dengan niat rendah, SERP lebih cenderung menampilkan blog dan landing page.

Dengan menargetkan kata kunci transaksional, Anda menarik pengunjung yang sudah siap untuk membeli, memperpendek siklus penjualan, dan meningkatkan pendapatan secara langsung.

Mengurangi pemborosan ad spend dari klik berniat rendah

Jika iklan Anda muncul untuk pencarian yang bersifat umum atau hanya informatif, Anda mungkin akan membayar banyak klik yang tidak menghasilkan penjualan. Kata kunci dengan niat beli tinggi memastikan anggaran Anda digunakan untuk pengguna yang benar-benar berniat membeli. Ini berarti lebih sedikit klik yang sia-sia, biaya akuisisi pelanggan lebih rendah, dan efisiensi anggaran yang lebih baik.

Meningkatkan CTR, ROAS, dan efisiensi campaign

Karena kata kunci berniat tinggi sangat selaras dengan apa yang sedang dicari pembeli, CTR (click-through rate) Anda akan meningkat secara alami. Iklan yang lebih relevan akan mendapat lebih banyak klik. Jika dikombinasikan dengan tingkat konversi yang lebih tinggi, ROAS (return on ad spend) Anda juga akan naik.

Baik itu paid search, kampanye sosial, atau hasil organik, memprioritaskan kata kunci berniat tinggi akan mempertajam seluruh funnel Anda dan menghasilkan lebih banyak penjualan dengan usaha yang lebih efisien.

Menemukan dan Memanfaatkan Kata Kunci Berniat Tinggi secara Efektif

Jadi, bagaimana cara Anda benar-benar mengidentifikasi dan menggunakan kata kunci berniat tinggi untuk meningkatkan konversi? Berikut panduannya:

1. Gunakan tool untuk menemukan keyword dengan performa tinggi

Mulailah dengan alat tepercaya seperti Google Keyword Planner, SEMrush, atau Ahrefs untuk melihat volume pencarian, tingkat persaingan, dan biaya per klik (CPC). Jangan hanya melihat trafik mentah—saring kata kunci yang mengandung bahasa transaksional.

Dengan Marketing Analytics dari Graas, Anda mendapatkan insight yang lebih tajam. Graas memecah kinerja tiap kata kunci berdasarkan jenis pencocokan, trafik, klik, impresi, dan yang terpenting—metrik konversi berdasarkan data Anda sendiri. Jadi Anda tidak perlu menebak mana yang bisa menghasilkan penjualan.

2. Fokus pada long-tail keyword untuk penargetan yang lebih tepat

Long-tail keyword seperti “beli kursi kantor kulit online India” mungkin memiliki volume pencarian yang lebih rendah, tetapi biasanya memiliki niat beli yang lebih tinggi dan tingkat konversi yang lebih baik. Karena lebih spesifik, kata kunci ini menangkap calon pembeli yang sudah berada di tahap akhir funnel.

Dengan Graas, Anda bisa menemukan peluang long-tail dengan memfilter kata kunci berdasarkan ROAS dan tingkat konversi tinggi, meskipun impresinya tidak terlalu besar.

3. Sisipkan keyword ke dalam ads, produk, listing, dan konten SEO

Setelah kata kunci ditemukan, masukkan ke dalam Google Ads, judul produk, deskripsi, dan bahkan meta tag. Untuk SEO, buat halaman atau blog yang langsung menargetkan kata kunci tersebut.

Di marketplace, pastikan listing produk Anda memuat kata kunci ini di judul dan bullet points agar muncul saat calon pembeli melakukan pencarian. Penempatan yang tepat membuat penawaran Anda muncul tepat saat niat beli sedang tinggi-tingginya.

4. Pantau performa keyword secara berkala

Tren berubah, kompetitor baru bermunculan, dan yang efektif bulan lalu bisa jadi kurang optimal hari ini.

Dengan Marketing Analytics dari Graas, Anda bisa melacak:

  • Laporan keyword real-time: Lihat update langsung soal impresi, klik, dan konversi agar bisa segera mengambil keputusan. 
  • ROAS & CPC per keyword: Kadang kata kunci dengan CPC sedikit lebih tinggi bisa menghasilkan konversi yang jauh lebih besar. Marketing Analytics memperlihatkan mana yang benar-benar menguntungkan.

Data ini memungkinkan Anda menyesuaikan strategi bidding secara real-time. Dengan Marketing Analytics, cukup sortir kata kunci berdasarkan ROAS, tingkat konversi, atau bahkan jenis pencocokan (broad, phrase, exact) untuk tahu persis ke mana anggaran Anda sebaiknya diarahkan.

Kesimpulan & Langkah Selanjutnya

Kata kunci berniat tinggi adalah tulang punggung dari strategi pemasaran yang berfokus pada konversi. Kata kunci ini menghubungkan Anda dengan calon pelanggan yang sudah siap membeli. Dengan fokus pada kata-kata ini, Anda bisa meningkatkan ROI, mengurangi pemborosan anggaran iklan, dan mengubah lebih banyak klik menjadi pendapatan nyata.

Di sinilah peran Graas. Kekuatan utamanya bukan sekadar mengumpulkan data kata kunci, tapi membantu Anda mengambil tindakan dari data tersebut. Graas membantu Anda untuk:

  • Menyortir berdasarkan ROAS atau tingkat konversi untuk menyorot kata kunci berniat tinggi dengan performa terbaik
  • Menemukan kata kunci yang banyak diklik tapi sedikit menghasilkan konversi, agar bisa dihentikan atau disempurnakan
  • Memprioritaskan kata kunci dengan CPC rendah dan ROAS tinggi untuk hasil maksimal
  • Fokus pada kata kunci pencocokan tepat (exact match) untuk menangkap niat beli yang spesifik

Siap tingkatkan performa kampanye Anda dengan insight kata kunci berbasis data?

Daftar & Gunakan Marketing Analytics dari Graas hari ini!