Laporan Facebook Ads untuk Bisnis eCommerce Anda

June 9, 2025

Graas

Kalau Anda menjalankan Facebook Ads untuk toko eCommerce Anda, kemungkinan besar Anda memantau performanya setiap hari — seperti 49,2% pengiklan lainnya. Dan itu masuk akal: pelacakan real-time membantu Anda melihat apa yang efektif, memperbaiki yang tidak, dan membuat keputusan lebih cepat.

Tapi ada tantangannya: membuat laporan secara manual dan menggali metrik satu per satu sangat menyita waktu dan sering kali membuat insight penting terlewat. Dalam blog ini, kami akan tunjukkan cara menyederhanakan proses dan membuat laporan Facebook Ads yang bukan hanya mudah dibuat, tapi juga benar-benar bisa ditindaklanjuti. Dengan Graas, Anda bisa mengotomatisasi laporan, langsung menangkap tren penting, dan fokus pada memperbesar hal-hal yang sudah terbukti berhasil.

Mengapa Laporan Facebook Ads Penting untuk eCommerce

Sebelum membahas bagaimana cara membuat laporan Iklan Meta, kita perlu pahami dulu kenapa ini penting:

1. Memahami Campaign Mana yang Menhasilkan Pendapatan Tinggi

Tidak semua kampanye memberikan hasil yang sama. Ada yang hanya menghasilkan klik, tapi ada juga yang benar-benar menghasilkan pendapatan. Kuncinya adalah tahu bedanya.

Misalnya Anda menjalankan tiga kampanye: satu untuk prospek baru, satu untuk retargeting, dan satu lagi untuk upselling. Kampanye prospek Anda mungkin punya CTR tinggi 4,2%, tapi hanya menghasilkan ₹50.000. Sementara kampanye retargeting Anda, dengan CTR lebih rendah 2,1%, justru menghasilkan ₹2,3 lakh.

Tanpa laporan berbasis pendapatan, Anda mungkin mengalokasikan lebih banyak anggaran ke kampanye yang kelihatan bagus di permukaan. Laporan Facebook Ads membantu Anda menghubungkan pendapatan langsung ke performa kampanye, sehingga Anda bisa mengembangkan yang benar-benar menghasilkan konversi, bukan hanya klik.

2. Optimalkan Ad Spend Berdasarkan Performa

Mengelola pengeluaran iklan bukan cuma soal menurunkan CPC, tapi soal meningkatkan ROAS (Return on Ad Spend).

Misalnya ROAS keseluruhan Anda adalah 3,5x, tapi Kampanye A hanya 1,8x dan Kampanye B mencapai 6,2x. Tanpa laporan ROAS yang detail, Anda hanya akan melihat rata-ratanya dan bisa kehilangan peluang untuk menghentikan iklan yang tidak efektif serta meningkatkan alokasi untuk yang performanya tinggi.

Laporan lanjutan memungkinkan Anda melihat ROAS berdasarkan ad set, placement, hingga jam tayang. Ini membantu mengalokasikan anggaran dengan lebih tepat—dan kadang meningkatkan efisiensi hingga 40%.

3. Mengidentifikasi Tren dan Perilaku Konsumen untuk Targeting yang Lebih Baik

Kekuatan utama dari laporan ada pada kemampuannya melihat pola. Misalnya, data menunjukkan bahwa 75% konversi dari kampanye "Summer Collection" terjadi antara pukul 8–10 malam di perangkat mobile, dan 68% berasal dari kota-kota tier-1.

Insight seperti ini bisa bantu Anda menargetkan lebih tepat, menentukan materi iklan yang lebih relevan, dan menjadwalkan iklan dengan lebih efektif. Dengan pelacakan tren, Anda tidak hanya bereaksi terhadap performa, tapi juga bisa memprediksi langkah selanjutnya. Inilah keunggulan yang dimanfaatkan oleh pengiklan eCommerce yang sudah lebih matang.

Cara Membuat Laporan Facebook Ads Secara Manual

1. Masuk ke Facebook Ads Manager dan Pilih Menu Reports

Di dasbor Facebook Ads Manager, pilih akun iklan yang ingin Anda analisis.

Klik menu dropdown “Reporting” di pojok kanan atas, lalu pilih laporan yang sudah disimpan atau klik “Create Custom Report” untuk membuat tampilan performa Anda sendiri.

2. Pilih Metrik yang Relevan

Selanjutnya, pilih metrik yang paling penting untuk analisis Anda. Umumnya mencakup CTR, CPC, ROAS, Biaya per Pembelian, dan Pendapatan. Tapi sering kali Anda juga perlu menggali lebih dalam—misalnya dengan memecah data berdasarkan placement, usia, perangkat, atau wilayah. Setiap dimensi ini bisa memberi insight tambahan tentang performa dan area pemborosan anggaran.

3. Kustomisasi Tampilan Grafik dan Tabel untuk Analisis

Setelah memilih metrik, sesuaikan bagaimana data ditampilkan. Anda bisa gunakan pivot table, grafik batang, atau tren garis untuk mengidentifikasi lonjakan, penurunan, atau pola musiman. Contohnya, grafik garis ROAS selama 30 hari terakhir bisa menunjukkan bahwa performa akhir pekan lebih baik dari hari kerja—yang mungkin tak terlihat dari tabel mentah.

4. Ekspor Data untuk Analisis di Spreadsheet

Setelah laporan dikonfigurasi, ekspor datanya dalam format CSV atau Excel. Ini memungkinkan Anda membandingkan lebih dalam, memakai rumus, dan membangun dashboard di Google Sheets atau Excel. Anda bisa membandingkan metrik antar kampanye, bulan, atau audiens secara manual—tapi ini adalah proses yang lambat dan berulang.

Meski laporan manual bisa dilakukan, prosesnya punya banyak kekurangan. Mengekspor dan merapikan data butuh waktu, memerlukan keahlian Excel, dan berisiko tinggi terjadi kesalahan. Jika Anda menjalankan iklan di Meta, Google, dan berbagai marketplace, proses ini harus diulang untuk masing-masing platform. Artinya, waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh jadi berlipat, menyisakan lebih sedikit waktu untuk mengambil tindakan—dan memperbesar kemungkinan salah tafsir.

Cara Lebih Cerdas: Otomatiskan Laporan Facebook Ads dengan Graas

Ada cara yang lebih cerdas, cepat, dan andal untuk mendapatkan insight dari Facebook Ads Anda—tanpa harus repot dengan laporan manual. Kenalkan Graas: platform analytics eCommerce otomatis yang menghilangkan risiko kesalahan, menghemat waktu, dan menyajikan data yang benar-benar bisa langsung digunakan.

Berikut bagaimana laporan dari Graas mengubah cara Anda menganalisis iklan:

1. Tidak Perlu Ekspor Manual

Lelah terus-menerus mengunduh file CSV dan berpindah-pindah tab? Dengan Graas, semua itu tidak perlu lagi. Platform ini terhubung langsung dengan Facebook Ads (juga platform iklan besar lainnya seperti Google Ads, TikTok, dan marketplace), dan menarik data secara real time.

Artinya, Anda tidak perlu menunggu proses ekspor atau pusing dengan pivot table. Seluruh data kampanye Anda—mulai dari impresi, konversi, ROAS, pengeluaran, dan lainnya—tersedia dalam satu tampilan terpadu.

Dan karena Graas terintegrasi dengan semua channel iklan, membandingkan performa Facebook Ads dengan kampanye di Google atau TikTok hanya butuh hitungan detik, bukan jam.

2. Insight yang Lengkap

Sentralisasi data eCommerce dari Graas memberi Anda pemahaman yang lebih jelas tentang performa kampanye. Anda bisa langsung membandingkan bagaimana kampanye remarketing di Facebook dibandingkan dengan kampanye brand awareness di Google.

Yang membuat ini jadi lebih kuat adalah akses Graas ke data historis performa Anda. Graas menggunakan data tersebut untuk memberi konteks, menyoroti tren, dan mendeteksi penyimpangan. Misalnya, jika ROAS Facebook Anda turun di bawah rata-rata 3 bulan terakhir, sementara Google menunjukkan tren naik, Anda bisa segera menyesuaikan alokasi budget—tanpa perlu membongkar spreadsheet.

3. Rekomendasi Berbasis AI

Graas tidak hanya memberi laporan—tapi juga memberi tahu langkah selanjutnya. Mesin AI-nya melacak pola dari seluruh kampanye Anda dan secara otomatis menyarankan optimasi. Contohnya, Graas bisa menyarankan Anda untuk menghentikan ad set yang performanya buruk, atau menaikkan budget di jam-jam dengan ROI tinggi.

Yang perlu dicatat, rekomendasi ini bukan sekadar saran umum. Semuanya didasarkan pada model prediktif yang memproyeksikan hasil. Anda tidak lagi menebak kampanye mana yang perlu di-scale—tapi bertindak berdasarkan proyeksi berbasis data. Jadi, anggaran iklan Anda digunakan lebih efektif dan efisien.

4. Visibilitas Lintas Platform 

Dengan Graas, Anda tidak perlu menganalisis Facebook secara terpisah. Integrasi multi-channel memungkinkan Anda melihat dan menganalisis kampanye di Facebook, Google, marketplace, dan lainnya—semua dalam satu tampilan.

Daripada repot ekspor data dari tiap platform dan menyatukannya secara manual, Graas yang mengerjakan semuanya untuk Anda. Hasilnya? Tampilan menyeluruh yang jelas atas seluruh ekosistem iklan Anda.

Anda bisa langsung tahu kampanye mana yang menghasilkan CAC terendah dan tahu di mana sebaiknya investasi berikutnya dilakukan. Dibandingkan metode manual, pendekatan ini jauh lebih cepat, akurat, dan sangat mudah di-scale.

Manfaat Menggunakan Graas untuk Laporan Facebook Ads

Saat Anda mengelola banyak kampanye iklan lintas platform, kecepatan dan kejelasan adalah segalanya. Graas menyederhanakan seluruh alur kerja pelaporan Anda, sehingga Anda bisa fokus ke strategi, bukan ke spreadsheet.

1. Hemat Waktu

Lupakan repot login ke banyak platform, ekspor CSV, atau bangun dashboard manual di Excel. Graas otomatis mengumpulkan, membersihkan, dan menampilkan data Anda. Yang biasanya butuh berjam-jam hingga berhari-hari, kini bisa selesai dalam hitungan menit—membebaskan tim Anda untuk fokus ke hal yang lebih berdampak. 

2. Ambil Keputusan Berdasarkan Data Lebih Cepat

Graas memberi Anda insight performa secara real-time. Jadi, Anda tidak perlu menunggu laporan mingguan atau mengandalkan insting. Semua metrik penting bisa langsung diakses—mulai dari kampanye, ad set, hingga audiens. Baik untuk scale kampanye yang berhasil maupun stop yang tidak efektif, keputusan bisa diambil saat itu juga dengan percaya diri.

3. Tingkatkan ROI 

Dengan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang bekerja dan tidak, Graas bantu Anda mengoptimalkan setiap rupiah yang dikeluarkan untuk iklan. Anda bisa menghindari pemborosan di kampanye berdampak rendah, dan menemukan peluang untuk retargeting atau upselling. Hasilnya? ROI lebih tinggi tanpa perlu menambah anggaran.

4. Satu Platform untuk Semua Performa Marketing

Graas menggabungkan semua data marketing Anda—Facebook, Google, marketplace, dan lainnya—dalam satu dashboard yang intuitif. Tidak ada lagi insight yang terpecah atau metrik yang tidak konsisten. Ditambah dengan visualisasi seperti grafik tren, funnel, dan perbandingan performa, Anda bisa lebih mudah melihat pola dan berbagi insight ke tim. Dan saat butuh melapor ke stakeholder, tinggal satu klik untuk ekspor laporan.

Coba Graas dan ubah data Anda jadi hasil yang nyata.