Iklan adalah alat penting untuk meningkatkan traffic dan penjualan bagi bisnis eCommerce.
Sering kali diyakini bahwa ad spend yang lebih tinggi otomatis akan menghasilkan conversion rate yang lebih tinggi—karena Anda menangkap lebih banyak prospek dan mengubah klik menjadi pelanggan.
Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun anggaran ads yang lebih besar dapat mendukung penargetan audiens yang lebih baik dan campaign yang lebih canggih, tidak sesederhana “belanja lebih, dapatkan lebih.”
Tantangan sebenarnya adalah menemukan titik manis keuntungan antara ad spend dan conversion rate.
Tanda Ad Spend Tinggi dengan Conversion Rate Tinggi Menjadi Hal yang Baik
Kadang-kadang, meningkatkan ad spend sepadan jika dapat menghasilkan conversion rate yang lebih baik. Berikut strategi untuk mengetahui kapan hal ini masuk akal:
Return on Investment (ROI) Tinggi
Jika tingkat konversi Anda cukup tinggi untuk menutupi peningkatan biaya iklan, ini adalah posisi yang ideal.
Sebagai contoh, jika seseorang menghabiskan $1.000 per hari untuk iklan dengan tingkat konversi 5% (di atas rata-rata industri eCommerce sebesar 1-2%), pengeluaran tersebut dapat dianggap wajar karena profit masih tetap sehat.
Cost Per Acquisition (CPA) Rendah
Strategi marketing dan ads yang kuat akan memastikan bahwa conversion rate tinggi secara otomatis menurunkan CPA. Ini berlaku jika ads mengonversi secara efisien, sehingga setiap dolar yang dihabiskan lebih bernilai.
Misalnya, jika Anda menghabiskan $1.000 untuk mendapatkan 50 pelanggan, dibandingkan hanya 20 pelanggan, CPA Anda turun secara signifikan, menjadikan ad spend yang lebih besar lebih masuk akal.
Traffic Berkualitas dan Penargetan Lebih Baik
Ad spends yang lebih tinggi sering kali memberikan akses ke penempatan premium dan opsi penargetan yang lebih baik.
Jika dikombinasikan dengan conversion rate tinggi, ini menunjukkan bahwa Anda tidak hanya menjangkau lebih banyak orang, tetapi juga menjangkau orang yang tepat.
Efisiensi penargetan ini dapat membenarkan pengeluaran yang meningkat, terutama jika hal tersebut menghasilkan prospek berkualitas dan pelanggan setia.
Tanda Ad Spend Tinggi dengan Conversion Rate Tinggi Menjadi Masalah
Conversion rate yang tinggi biasanya mendorong brand eCommerce untuk meningkatkan ad spend. Namun, ada beberapa situasi di mana kombinasi ini justru dapat menjadi hambatan bagi pertumbuhan bisnis:
Penurunan Keuntungan
Meskipun tingkat conversion rate, ad spend yang besar dapat mengurangi profitabilitas.
Saat biaya ads meningkat, biaya per pelanggan juga menjadi lebih mahal.
Misalnya, menghabiskan $5.000 untuk iklan dengan tingkat konversi 4% mungkin terlihat menguntungkan. Namun, jika setiap penjualan hanya menghasilkan $20 keuntungan—dibandingkan biasanya $40—Anda sebenarnya merugi di setiap penjualan.
Tingkat konversi tinggi dapat menciptakan ilusi keberhasilan, sementara biaya iklan yang terus meningkat justru menggerus keuntungan per penjualan.
Masalah Skalabilitas Non-Linear
Kesalahan umum para marketer eCommerce adalah menganggap bahwa menggandakan biaya ads akan menggandakan conversion. Kenyataannya, hal ini jarang terjadi.
Meningkatkan ad spend dari $1.000 menjadi $2.000 per hari tidak selalu menghasilkan penjualan dua kali lipat. Bahkan, conversion rate dapat menurun karena biaya per conversion meningkat. Hal ini sering kali menunjukkan bahwa segmen pasar yang paling bernilai telah jenuh.
Tanda-Tanda Jenuh Pasar
Ad spend tinggi dengan hasil yang baik mungkin menunjukkan bahwa Anda terlalu agresif menjangkau target audiens yang kecil. Walaupun hasil jangka pendek terlihat memuaskan, dampak jangka panjangnya bisa merugikan, seperti:
Menguras segmen pelanggan paling menguntungkan
Bersaing dengan diri sendiri dalam ad bid
Membayar harga premium untuk hasil yang semakin menurun di setiap konversi tambahan
Strategi untuk Menyeimbangkan Ad Spend dengan Conversion Rate
Berikut adalah beberapa cara untuk menyeimbangkan ad spend dengan conversion rate:
Mengoptimalkan Campaign dengan Keputusan Berbasis Data
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa bisnis yang menggunakan marketing berbasis data enam kali lebih memungkinkan untuk meraih profit setiap tahunnya. Kuncinya adalah mengidentifikasi dan menganalisis metrik yang tepat, seperti:
Customer acquisition cost di berbagai channel
Pendapatan per segmen pelanggan
Performa campaign berdasarkan waktu dan platform
Insight dari attribution modeling
ROI berdasarkan channel marketing
Platform seperti Graas mempermudah akses, analisis, dan pemanfaatan data ini. Dengan Graas, Anda bisa:
Mendapatkan gambaran lengkap bisnis eCommerce Anda dalam satu tampilan.
Menggunakan dashboard yang dapat disesuaikan dengan fitur drag-and-drop.
Menganalisis performa marketing eCommerce dengan lebih sederhana di berbagai platform dan channel.
A/B testing
Lakukan pengujian sistematis untuk mengoptimalkan ad spend Anda:
Tes variasi kreatif iklan dan copywriting
Eksperimen dengan berbagai segmen audiens
Bandingkan strategi bidding
Evaluasi elemen pada landing page
Pantau performa pada waktu dan hari yang berbeda
Pastikan setiap pengujian dilakukan secara fokus dan bertahap untuk memahami dengan jelas apa yang meningkatkan conversion rate dan efisiensi biaya.
Diversifikasi Channel Marketing
Perjalanan belanja online modern tidak lagi bersifat linear. Saat ini, konsumen berinteraksi dengan brand melalui berbagai channel sebelum melakukan pembelian.
Sebagai contoh, pelanggan mungkin melihat iklan di media sosial, mengunjungi situs web, menerima iklan retargeting melalui email, membaca ulasan produk, dan membandingkan harga di situs tertentu sebelum memutuskan membeli produk.
Gunakan data untuk meningkatkan performa aktivitas marketing.
Anda tahu apa yang ingin dicapai — dalam hal ini, meningkatkan konversi — sehingga Anda dapat menyesuaikan pesan, waktu, dan pemilihan channel dengan lebih tepat.
Sebagai ilustrasi, jika model atribusi Anda menunjukkan bahwa pelanggan yang berinteraksi minimal tiga kali di channel berbeda sebelum membeli cenderung memiliki peningkatan nilai pesanan rata-rata sebesar 50%, Anda dapat meluncurkan kampanye multi-channel untuk mendorong lebih banyak interaksi, sehingga meningkatkan nilai bisnis secara keseluruhan.
Dengan fitur analitik Attribution dari Graas, Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi channel atau campaign yang kurang efektif. Misalnya, jika Anda menemukan bahwa satu set iklan atau funnel email tertentu tidak menghasilkan conversion yang baik, Anda dapat menghentikannya dan mengalihkan anggaran serta sumber daya ke strategi yang lebih efisien.
Memproyeksi ROI dari Ad Spend terhadap Conversion dan Keuntungan
Era mengambil keputusan marketing berdasarkan insting atau bukti anekdot kini mulai tergantikan. Analitik prediktif memungkinkan bisnis eCommerce mengubah data mentah menjadi wawasan praktis untuk alokasi sumber daya yang lebih cerdas dan strategis.
Bayangkan Anda menjalankan kampanye pemasaran paralel untuk produk yang sama di Facebook dan Google Ads. Alih-alih membagi anggaran secara sembarangan di antara kedua channel, Anda bisa menggunakan analitik prediktif untuk memproyeksikan Return on Investment (ROI) yang kemungkinan besar akan dihasilkan dari masing-masing campaign.
Dengan menganalisis data historis tentang performa ads, engagement pelanggan, dan conversion rate, model prediktif dapat mengidentifikasi platform mana yang secara statistik lebih mungkin menghasilkan pendapatan tertinggi.
Mengidentifikasi Pengeluaran Optimal
Berkat algoritma modern yang kompleks, kini brand dapat mengevaluasi ad spends sebelumnya dan memahami jumlah pasti yang memaksimalkan Return on Ad Spend (ROAS).
Sistem ini menganalisis tingkat performa untuk berbagai anggaran dan membantu menemukan titik di mana return on investment (ROI) mulai menurun. Dengan mengintegrasikan tren musiman ke dalam prediksi ini, bisnis dapat menyesuaikan strategi pengeluarannya jauh sebelumnya, memastikan investasi selalu berada pada tingkat yang optimal.
Penyesuaian Real-Time untuk Pengeluaran yang Efisien
Dengan platform analitik eCommerce seperti Graas, Anda dapat terus memonitor metrik performa dan melakukan penyesuaian instan pada strategi bidding berdasarkan data probabilitas konversi secara langsung.
Pendekatan ini memungkinkan Anda memanfaatkan peluang kinerja tinggi saat mereka muncul, daripada mengetahuinya setelah terlambat.
Tingkatkan Ad Conversion Anda Anda dengan Graas
Alat pemasaran bertenaga AI seperti Marketing Deep Dive dari Graas adalah seperti asisten marketing pribadi Anda. Mereka memonitor performa campaign secara cermat dan menyesuaikan strategi dengan cepat sesuai perubahan pasar secara real-time.
Dengan dukungan AI, Graas membantu Anda mengoptimalkan ad spend, memahami engagement ad, memprediksi pola pembelian, memproyeksikan tren penjualan, dan meningkatkan conversion rate.
Melalui insight ini, Graas memastikan inventaris Anda tidak hanya sesuai dengan permintaan, tetapi juga memprediksi preferensi pelanggan secara real-time.
Bình luận