Event 11.11 Mega Sales adalah salah satu kesempatan terbesar bagi bisnis eCommerce untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Dengan platform seperti Shopee, Lazada, dan TikTok Shop yang menawarkan diskon besar, ini adalah peluang emas bagi brand yang ingin menarik pelanggan baru dan memaksimalkan keuntungan.
Namun, menyeimbangkan keuntungan di berbagai platform marketplace selama periode ini bisa menjadi tantangan.
Setiap platform memiliki strategi, model harga, dan perilaku pelanggan yang berbeda, yang harus dipertimbangkan untuk mencapai hasil optimal. Shopee dan Lazada, misalnya, cenderung menarik pembeli yang sensitif terhadap harga, sedangkan TikTok Shop lebih fokus pada social commerce dan penjualan yang didorong oleh influencer. Memahami perbedaan ini adalah kunci untuk memaksimalkan potensi dari masing-masing platform.
Tantangannya adalah mengelola platform yang berbeda ini tanpa mengorbankan profitabilitas. Untuk berhasil, Anda memerlukan strategi yang jelas yang mencakup konsistensi harga, keselarasan promosi, dan manajemen inventaris yang efisien.
Blog ini akan membimbing Anda melalui proses menciptakan pendekatan seimbang untuk memastikan bahwa 11.11 Mega Sales Anda menguntungkan dan dapat dikelola dengan baik.
5 Strategi untuk Menjaga Keuntungan Tetap Seimbang di Berbagai Marketplace
Memanfaatkan Analisis Prediktif untuk Mendapatkan Insight Berbasis Data dalam Pengambilan Keputusan
Mari kita mulai!
5 Strategi untuk Menjaga Keuntungan Tetap Seimbang di Berbagai Marketplace
Jika Anda hanya mendapatkan keuntungan yang lumayan dari satu marketplace sementara yang lain tidak menunjukkan hasil yang memadai, usaha yang dikeluarkan untuk mengoperasikan marketplace tersebut mungkin tidak sepadan.
Namun, meninggalkan channel-channel tersebut sepenuhnya bisa berarti kehilangan peluang, mengingat beberapa pelanggan yang loyal pada marketplace tertentu mungkin tidak akan pernah menemukan brand Anda.
Idealnya, Anda perlu mengoptimalkan operasi Anda di semua marketplace agar tetap menguntungkan. Dan hal ini dimulai dengan memahami karakteristik unik dari setiap marketplace tersebut.
1. Memahami Karakteristik Unik dari Setiap Marketplace
Setiap marketplace dalam event 11.11 Mega Sales memiliki karakteristik unik yang memengaruhi cara bisnis dalam mengelola profitabilitas. Memahami nuansa ini penting untuk memilih platform yang tepat untuk produk Anda.
Shopee dikenal dengan strategi pemasaran agresif dan flash sale yang sering. Platform ini menarik konsumen yang sensitif terhadap harga, jadi cocok untuk produk yang ramah di kantong. Jika Anda adalah brand yang ingin menjual produk murah dalam jumlah besar, Shopee bisa menjadi platform terbaik untuk menjangkau banyak pelanggan yang mencari diskon.
Lazada, di sisi lain, menargetkan audiens yang lebih premium. Dengan logistik yang solid dan opsi iklan yang luas, Lazada cocok untuk menjual produk bernilai tinggi seperti elektronik, peralatan rumah tangga, atau fashion bermerek. Posisi premium Lazada memungkinkan brand untuk fokus pada kualitas dan pengalaman pelanggan, yang dapat menghasilkan margin keuntungan yang lebih tinggi.
TikTok Shop adalah pemain yang sedang naik daun, menggabungkan media sosial dan belanja dalam satu platform. Platform ini sangat cocok untuk produk visual yang tren seperti produk kecantikan, pakaian, atau barang gaya hidup. Bekerja sama dengan influencer untuk menjual produk ini dapat meningkatkan engagement dan penjualan.
Terakhir, Tokopedia adalah marketplace populer di Indonesia, di mana kepercayaan dan komunitas adalah hal penting. Brand yang fokus pada promosi lokal dan membangun hubungan dengan konsumen bisa berhasil dengan menawarkan produk yang sesuai dengan pasar lokal, seperti brand lokal atau produk yang relevan secara budaya.
Misalnya, jika Anda memiliki 100 produk — tidak semua produk tersebut harus terdaftar di setiap platform. Melalui analisis produk, Anda dapat mengidentifikasi produk mana yang memiliki permintaan di platform tertentu. Dengan cara ini, Anda tidak akan mengeluarkan biaya berlebih untuk listing produk di berbagai marketplace dan dapat meningkatkan keuntungan di platform seperti Shopee, Lazada, TikTok Shop, dan lainnya.
2. Strategi Harga dan Diskon
Selama Double-Digit Sales 11.11, berbagai marketplace menarik perilaku konsumen yang berbeda. Beberapa platform menarik pembeli yang bersedia membayar lebih, sementara yang lain menarik audiens yang sangat sensitif terhadap harga.
Oleh karena itu, strategi harga Anda harus mencerminkan wawasan ini, memastikan Anda memaksimalkan profitabilitas di setiap platform.
Sesuaikan Harga untuk Setiap Platform
Harga perlu disesuaikan dengan demografi pengguna di setiap platform. Misalnya, di Shopee, yang didominasi oleh konsumen yang sensitif terhadap harga, menawarkan harga yang lebih kompetitif adalah kunci untuk meningkatkan volume penjualan. Sementara itu, pengguna Lazada lebih terbuka untuk membayar kualitas, sehingga brand dapat mempertahankan harga yang lebih tinggi untuk produk premium.
Dynamic Pricing
Strategi ini memungkinkan Anda menyesuaikan harga secara real-time berdasarkan fluktuasi permintaan dan aksi kompetitor. Jika ada kompetitor di Shopee yang menawarkan diskon 20% untuk produk serupa, Anda dapat menyesuaikan harga sedikit untuk tetap bersaing. Memanfaatkan tools berbasis AI dapat mempermudah proses ini dan memastikan Anda tidak kalah harga atau terlalu mahal pada hari penjualan 11.11.
Smart Discounting
Alih-alih memotong harga besar-besaran, taktik smart discounting seperti diskon bertingkat atau promo beli satu gratis satu setengah harga bisa mendorong pembelian yang lebih besar. Menawarkan "habiskan Rp750.000 dan dapatkan diskon 10%" di Lazada atau "beli satu, dapatkan diskon 50% untuk produk kedua" di TikTok Shop tidak hanya dapat meningkatkan volume penjualan tetapi juga nilai rata-rata transaksi. Ini bisa sangat efektif jika diterapkan pada bundel produk atau produk pelengkap.
Dengan menggunakan platform analitik eCommerce, Anda dapat melacak dan menganalisis data penjualan di berbagai platform. Ini membantu mengidentifikasi di mana pelanggan lebih sensitif terhadap harga dan di mana mereka bersedia membayar lebih. Sesuaikan harga Anda berdasarkan data ini, pastikan diskon diberikan di platform yang sensitif terhadap harga, sementara mempertahankan harga premium di platform yang relevan. Pendekatan berbasis data ini memastikan Anda meningkatkan penjualan sekaligus keuntungan.
3. Manajemen Inventaris di Berbagai Marketplace
Manajemen inventaris yang efektif adalah kunci untuk menjaga profitabilitas di berbagai marketplace selama Mega Sales 11.11. Pembagian stok yang salah dapat menyebabkan kehilangan penjualan atau inventaris yang tidak terjual.
Contohnya, jika Anda membagi 100 SKU dari suatu produk di empat platform (masing-masing 25), namun satu platform terjual cepat sementara yang lain hampir tidak bergerak, maka Anda kehilangan peluang untuk memaksimalkan penjualan di platform yang berkinerja baik.
Dengan analisis data yang akurat, Anda dapat mengalokasikan lebih banyak SKU ke platform dengan permintaan lebih tinggi, memastikan hasil yang lebih menguntungkan.
Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:
Alokasi Stok: Gunakan data penjualan historis untuk membagi stok dengan tepat di berbagai platform, mencegah kehabisan stok di channel dengan permintaan tinggi dan memaksimalkan peluang penjualan.
Best Seller yang Spesifik di Satu Platform: Fokus pada produk terlaris di masing-masing platform agar inventaris diprioritaskan di tempat yang kemungkinan besar akan terjual cepat, sehingga meningkatkan profitabilitas.
Menghindari Overselling: Pelacakan inventaris secara real-time mencegah penjualan berlebih, yang bisa menyebabkan pembatalan pesanan, ketidakpuasan pelanggan, dan hilangnya penjualan di masa depan, sehingga profit tetap terjaga.
4. Memanfaatkan Promosi Khusus Platform
Mengoptimalkan promosi khusus platform sangat penting untuk meningkatkan profitabilitas selama acara penjualan besar seperti 11.11.
Penawaran eksklusif platform
Menjalankan promosi atau bundling eksklusif yang disesuaikan untuk setiap marketplace dapat secara signifikan menarik lalu lintas spesifik di platform tersebut.
Misalnya, menawarkan bundling eksklusif di Shopee akan menarik bagi audiens yang sensitif terhadap harga, sementara Lazada bisa menampilkan bundling premium dengan layanan tambahan.
Selain itu, fokus pada jam puncak penjualan Shopee dari pukul 8 malam hingga 2 pagi dapat menyumbang hingga 60% dari total penjualan kampanye 11.11, menunjukkan pentingnya menyelaraskan promosi dengan waktu-waktu lalu lintas tinggi ini.
Begitu pula, merek yang berjualan di Lazada harus memperhatikan bahwa kampanye di Lazada berbeda-beda di tiap negara. Lazada PH, misalnya, dimulai pada 8 November pukul 8 malam, sedangkan wilayah Lazada lainnya dimulai pada 10 November pukul 8 malam.
Memanfaatkan slot waktu ini untuk menjalankan penawaran eksklusif dapat menciptakan urgensi, meningkatkan loyalitas pada platform, dan memperbesar potensi penjualan.
Campaign cross-platform
Mengkoordinasikan upaya pemasaran di berbagai platform memastikan pengalaman yang mulus bagi pelanggan yang berinteraksi melalui berbagai channel.
Penelitian menunjukkan bahwa 72% konsumen lebih suka berinteraksi dengan merek melalui beberapa channel. Mengabaikan hal ini bisa menyebabkan kehilangan peluang.
Contohnya, menjalankan campaign cross-platform yang mempromosikan produk di Shopee, TikTok Shop, dan Lazada dapat memperluas jangkauan merek Anda sekaligus memastikan pelanggan dapat berbelanja dengan mudah di platform pilihan mereka.
Engagement TikTok Shop
Dengan pengeluaran konsumen di TikTok yang melampaui $2,5 miliar secara global, platform ini tidak boleh diabaikan.
TikTok yang menonjolkan konten kreatif serta kemitraan dengan influencer menawarkan peluang unik untuk melibatkan audiens.
Dan mengingat 45% pengguna TikTok berbelanja berdasarkan rekomendasi influencer, merek sebaiknya memanfaatkan influencer untuk menciptakan konten menarik yang cocok dengan komunitas TikTok yang dinamis.
Campaign 11.11 TikTok dimulai pada 7 November pukul 8 pagi dan berlangsung hingga 12 November. Dengan mempromosikan penawaran terbatas melalui influencer TikTok, merek dapat mendorong interaksi dan penjualan lebih awal, menciptakan momentum yang sejalan dengan jam puncak penjualan di Shopee dan Lazada.
5. Mengoptimalkan Pengeluaran Iklan di Berbagai Marketplace
Mengoptimalkan pengeluaran iklan di berbagai marketplace adalah kunci untuk memastikan profitabilitas selama 11.11 Mega Sales.
Pembagian anggaran iklan yang cermat sangat penting, karena setiap platform menawarkan peluang unik yang dapat memengaruhi ROI Anda.
Mulailah dengan menganalisis metrik kinerja sebelumnya untuk mengidentifikasi di mana iklan Anda secara historis menghasilkan penjualan atau interaksi paling banyak. Data ini akan membantu menentukan alokasi anggaran Anda, memastikan Anda berinvestasi lebih banyak di channel dengan kinerja tinggi, seperti Lazada, di mana produk premium mungkin menghasilkan margin lebih baik, atau TikTok Shop yang ideal untuk menangkap penjualan berbasis social commerce.
Pemasaran performa di platform marketplace seperti ini dapat secara signifikan meningkatkan visibilitas merek Anda. Namun, penting untuk menyesuaikan kreatif iklan dan strategi penargetan agar selaras dengan dinamika unik setiap marketplace.
Misalnya, format video di TikTok dan sifatnya yang dipengaruhi influencer memerlukan iklan yang menarik audiens muda yang lebih fokus pada konten, sementara lingkungan flash sale di Shopee mungkin lebih efektif dengan promosi yang mendorong rasa urgensi.
Mengintegrasikan iklan lintas channel melalui Meta Ads dan Google Ads dengan strategi marketplace Anda dapat memperluas jangkauan secara lebih maksimal. Integrasi ini memungkinkan pendekatan pemasaran yang lebih kohesif, di mana pelanggan terpapar merek Anda di berbagai platform, meningkatkan kemungkinan mereka untuk berkonversi di salah satu marketplace.
Dengan menyeimbangkan pengeluaran iklan di berbagai channel ini, Anda juga dapat menyeimbangkan keuntungan.
Memanfaatkan Analisis Prediktif untuk Mendapatkan Insight Berbasis Data dalam Pengambilan Keputusan
Menyeimbangkan keuntungan di berbagai marketplace sangat bergantung pada seberapa efektif Anda mengalokasikan sumber daya—baik itu persediaan, anggaran pemasaran, maupun waktu dan perhatian.
Selama acara penjualan besar seperti 11.11, keputusan berdasarkan data real-time sangat penting untuk meningkatkan profitabilitas. Di sinilah analisis prediktif menjadi sangat berharga.
Dengan analisis prediktif, Anda dapat menyederhanakan upaya dengan mengeliminasi platform yang menunjukkan sedikit atau tidak ada permintaan, sehingga memungkinkan Anda fokus pada jumlah marketplace yang lebih sedikit namun menjanjikan keuntungan lebih tinggi. Ini membantu mengurangi kompleksitas dan memastikan sumber daya Anda diarahkan ke tempat yang paling berdampak.
Selain itu, analisis prediktif memungkinkan Anda memprediksi permintaan produk dengan akurat, membantu mengalokasikan persediaan di tempat yang memiliki potensi penjualan cepat. Alih-alih mengandalkan tebakan, Anda bisa memastikan produk terbaik Anda terstok secara memadai di setiap platform, meminimalkan kekurangan atau kelebihan stok.
Di sisi pemasaran, insight prediktif membantu Anda menetapkan alokasi anggaran yang dapat menghasilkan lebih banyak penjualan dengan biaya yang lebih rendah. Dengan mengidentifikasi di mana pengeluaran iklan Anda akan paling efektif, Anda bisa meningkatkan ROI sambil menjaga biaya tetap terkendali.
Alat analisis prediktif canggih dari Graas memungkinkan Anda melakukan semua ini dan lebih banyak lagi, memberikan solusi lengkap untuk menyeimbangkan keuntungan di berbagai marketplace. Jelajahi Graas hari ini untuk mengetahui bagaimana platform ini dapat membantu bisnis Anda dengan insight berbasis data untuk memaksimalkan penjualan 11.11 Anda. Daftar sekarang dan gunakan 30 Hari Free-Trial.
Comentarios