Meta vs Google Ads: Cara Mengalokasikan Budget Ads untuk Campaign Festival dengan Marketing Analytics

July 25, 2025

Graas

Musim festival di India bisa menjadi penentu sukses atau gagalnya bisnis eCommerce Anda. Angka-angka menunjukkan cerita yang menarik. Total belanja iklan di India diproyeksikan tumbuh 7,8% pada 2025, mencapai ₹1.371 miliar ($15,9 miliar). Belanja iklan digital diperkirakan melonjak 12–16%, menembus ₹580 miliar pada musim festival ini—rekor tertinggi untuk investasi iklan online.

Perusahaan consumer meningkatkan budget iklan festival mereka sebesar 15–20% setelah paruh pertama tahun yang sulit. Campaign ini kini mewakili 30–40% dari total belanja marketing tahunan banyak brand. Tapi inilah masalahnya: marketer sering terjebak dengan statistik yang mengesankan ini, lalu berakhir dengan overspending atau salah alokasi budget.

Kenapa? Karena mereka tidak memiliki insight yang nyata dan bisa ditindaklanjuti.

Solusinya bukan sekadar menambah uang untuk iklan. Intinya ada pada alokasi strategis antara Meta dan Google Ads berdasarkan keputusan berbasis data. Blog ini akan menunjukkan kepada Anda bagaimana tepatnya menggunakan marketing analytics untuk mengoptimalkan distribusi budget dan meningkatkan ROI di musim penjualan paling krusial di India.

Mari kita mulai!

Mengapa Meta dan Google Ads Mendominasi Campaign Festival di India

Ketika berbicara tentang iklan musim festival di India, ada dua platform yang benar-benar mendominasi. Kekuatan gabungan keduanya dibangun dari keunggulan yang saling melengkapi, mencakup setiap tahap customer journey.

Meta Ads: Discovery dan Engagement berbasis Visual

Meta menjadi penggerak utama sebagian besar retargeting conversions selama musim festival. Facebook dan Instagram unggul dalam visual storytelling, menjadikannya ideal untuk menampilkan koleksi produk festival dan penawaran musiman.

Kekuatan platform ini ada pada kemampuannya membina calon customer melalui custom audiences dan lookalike targeting. Fitur retargeting yang canggih dari Meta mampu menarik kembali shopper dengan niat tinggi yang sudah sempat melihat produk tapi belum melakukan konversi, menciptakan banyak touchpoints sepanjang siklus pembelian festival yang panjang.

Google Ads: Fokus pada Transaksi Berbasis Intent

Google menyumbang hampir 50% dari total paid ad conversions di India, menjadikannya platform utama untuk aktivitas bottom-funnel. Saat customer mencari “Diwali gifts under 5000” atau “festive wear online,” Google Search Ads langsung menangkap traffic dengan niat tinggi ini.

Google Shopping Campaigns menampilkan produk lengkap dengan harga dan ulasan langsung di hasil pencarian, sementara YouTube Ads memanfaatkan kebiasaan konsumsi video yang masif di India. Platform ini unggul dalam mengonversi pengguna yang sudah tahu apa yang mereka cari, menjadikannya sangat penting untuk campaign yang berfokus pada transaksi.

Kekuatan yang Saling Melengkapi di Seluruh Funnel

Kedua platform ini kini menguasai porsi terbesar dari budget iklan digital di India; media sosial (Meta) mengambil 23%, sementara pencarian (Google) meraih 18% dari total digital ad spend di 2025. Distribusi ini mencerminkan peran mereka yang saling melengkapi: Meta mendorong awareness dan consideration, sementara Google menangkap demand dan mengubah intent menjadi penjualan.

Tantangan Umum dalam Mengatur Budget antara Google dan Meta Ads

Meski sudah banyak tersedia platform eCommerce analytics yang canggih, sebagian besar marketer masih membuat keputusan alokasi budget berdasarkan insting, bukan data konkret. Pendekatan ini membuat brand kehilangan jutaan karena pemborosan dan peluang yang terlewat saat musim belanja ramai.

Pemilihan Platform Berdasarkan Preferensi Pribadi

Riset menunjukkan bahwa 30% marketer masih memilih platform berdasarkan bias, bukan berdasarkan metrik campaign.
Beberapa tim digital marketing lebih memilih Google Ads karena sudah terbiasa dengan keyword research dan search campaigns. Sementara yang lain cenderung menggunakan Meta karena lebih memahami creative testing dan segmentasi audiens.

Namun, pendekatan berbasis preferensi ini mengabaikan pertanyaan mendasar: platform mana yang benar-benar memberikan hasil lebih baik untuk tujuan campaign tertentu? Rasa nyaman dengan tampilan sebuah platform seharusnya tidak menjadi alasan utama dalam menentukan investasi budget iklan festive.

Ketergantungan Berlebihan pada Satu Jenis Campaign

Banyak brand terjebak dalam ketergantungan pada Google Search Ads atau Meta Conversion Campaign tanpa benar-benar membandingkan performa lintas platform. Google Search sering dijadikan pilihan utama untuk direct response campaign, sementara Meta sering dianggap hanya cocok untuk brand awareness.

Pola pikir yang terkotak-kotak ini membuat marketer melewatkan fakta bahwa Meta sebenarnya bisa memberikan cost-per-acquisition yang lebih baik untuk kategori produk tertentu, atau bahwa Google Display bisa mengungguli Facebook untuk segmen audiens tertentu. Campaign-level testing di kedua platform justru bisa mengungkap perbedaan performa mengejutkan yang tidak akan terlihat bila keputusan hanya didorong oleh bias.

Kurangnya Pengukuran Performa yang Terpadu

Tanpa insights yang terintegrasi dari kedua platform, sulit untuk benar-benar menentukan channel mana yang memberikan return on ad spend lebih tinggi. Sebagian besar tim marketing masih menganalisis performa Google dan Meta di dashboard terpisah, sehingga mustahil membandingkan metrik efisiensi yang sebenarnya. Pandangan yang terfragmentasi ini membuat alokasi budget cenderung didasarkan pada data yang tidak lengkap, seringkali lebih menguntungkan platform yang hanya menampilkan vanity metrics ketimbang dampak nyata pada bisnis.

Metrik yang Penting Saat Membandingkan Meta dan Google Ads

Alokasi budget yang cerdas dimulai dengan melacak indikator performa yang tepat di kedua platform. Berikut adalah metrik utama yang bisa menunjukkan platform mana yang memberikan nilai lebih baik untuk campaign festive Anda.

1. Cost Per Click (CPC) dan Cost Per Acquisition (CPA) 

CPC bisa sangat bervariasi antar platform karena perbedaan dinamika lelang dan tingkat persaingan. CPC di Meta cenderung lebih rendah berkat inventory yang luas dan presisi targeting, sementara Google Search biasanya lebih mahal karena persaingan kata kunci dengan niat beli tinggi. CPA memberikan gambaran lengkap dengan memperhitungkan conversion rate; CPC yang lebih tinggi tetap bisa menghasilkan CPA lebih rendah jika tingkat konversinya lebih kuat.

2. Click-Through Rate (CTR) dan Conversion Rate by Platform

CTR menunjukkan seberapa menarik creative dan targeting Anda bagi audiens. Google Search biasanya memiliki CTR lebih tinggi karena pengguna memang sedang aktif mencari solusi, sementara Meta membutuhkan visual yang lebih engaging untuk menarik perhatian di lingkungan sosial.

Conversion Rate memperlihatkan seberapa efektif sebuah platform dalam mengubah klik menjadi pelanggan, dengan Google sering menunjukkan angka yang lebih kuat untuk campaign yang berfokus pada transaksi.

3. Analisis Return on Ad Spend (ROAS)

ROAS adalah tolok ukur utama performa Anda di Facebook, Instagram, Google Search, dan YouTube. Setiap placement punya kekuatan yang berbeda. Instagram unggul untuk produk lifestyle, Google Search efektif untuk niat beli langsung, sementara YouTube cocok untuk kategori berbasis discovery seperti elektronik dan fashion.

4. Customer Journey Insights

Memahami siapa yang lebih cepat melakukan konversi dan di mana hal itu terjadi membantu Anda mengoptimalkan strategi funnel. Kekuatan utama Meta ada di retargeting, menjadikannya sangat efektif untuk konversi mid-funnel dan bottom-funnel dengan dampak tinggi. Sementara Google unggul di bottom-funnel melalui pencarian berbasis niat, ditambah jangkauan luas lewat YouTube untuk perjalanan dari discovery hingga purchase.

Bagaimana Marketing Analytics dari Graas Membantu Membandingkan Meta dan Google Ads dalam Satu Tampilan

Platform eCommerce analytics dari Graas menghilangkan tebak-tebakan dalam alokasi budget kampanye festive dengan menggabungkan semua data marketing dan advertising Anda ke dalam satu dashboard komprehensif.

Alih-alih harus membuka banyak tab dan spreadsheet, Anda mendapatkan visibilitas penuh terhadap performa lintas platform yang mendorong keputusan belanja lebih cerdas.

Dashboard Terpadu

Platform ini mengonsolidasikan ad spend, konversi, dan ROAS dari Meta dan Google Ads dalam satu tampilan terpusat. Anda bisa langsung melihat bagaimana performa kampanye Facebook dibandingkan dengan Google Search tanpa harus berpindah antar interface atau menyusun laporan secara manual.

Pendekatan terpadu ini menampilkan pola performa yang mustahil terlihat ketika data terpisah dalam silo. Dashboard diperbarui secara real-time, memberi gambaran performa akurat yang mencerminkan status kampanye terkini, bukan metrik lama dari laporan kemarin.

Perbandingan Channel dan Campaign

Graas memungkinkan perbandingan instan untuk melihat produk atau kampanye mana yang paling unggul di setiap platform sesuai tahapan customer journey. Anda bisa mengetahui apakah kampanye awareness lebih efektif di Instagram atau YouTube, dan apakah Google Shopping mengungguli Facebook Dynamic Ads untuk kategori produk tertentu.

Platform ini memetakan performa kampanye ke berbagai tahap funnel, menunjukkan dengan jelas di mana masing-masing platform memberikan dampak maksimal. Analisis mendetail ini membantu Anda mengalokasikan budget berdasarkan performa nyata, bukan sekadar asumsi tentang kekuatan platform.

Real-Time Festive Optimization 

Saat periode festive puncak, performa kampanye bisa berubah cepat karena kompetisi yang meningkat dan perilaku konsumen yang dinamis. Graas memantau biaya dan hasil secara berkesinambungan, memungkinkan Anda menyesuaikan alokasi budget secara langsung demi hasil ROI yang optimal.

Platform akan memberi peringatan ketika kampanye melebihi ambang biaya atau jatuh di bawah standar performa, sehingga Anda bisa segera melakukan optimasi. Anda dapat menghentikan kampanye yang tidak efektif dan memperbesar yang berkinerja baik tanpa harus menunggu laporan harian atau mingguan.

Gunakan Graas untuk meningkatkan ROI kampanye festive dengan visibilitas lintas platform yang mengubah data menjadi insight yang bisa langsung ditindaklanjuti.

Daftar hari ini!