Semakin mendekatnya akhir bulan Ramadan, konsumen bersiap-siap untuk menyambut hari raya Idul Fitri bersama keluarga, teman terdekat, dan juga kolega atau partner bisnis. Seperti yang sudah kita bahas pada blog Tren Aktivitas Konsumen di Bulan Ramadan, selebrasi (celebration) menjadi salah satu aktivitas utama yang dilakukan oleh konsumen di Indonesia.
Selebrasi ini juga memiliki makna silaturahmi yang bertujuan untuk mempererat hubungan. Tidak hanya sebatas makan-makan bersama, tapi membelikan hampers kepada orang yang dituju juga masuk ke dalam bentuk aktivitas selebrasi. Dimana produk yang diberikan diharapkan bisa berguna, ataupun bisa dinikmati untuk merayakan Idul Fitri. Pada hari-hari ini, masuklah pebisnis eCommerce yang ikut merayakan selebrasi dengan berusaha mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.
Banyak toko di marketplace atau situs web masing-masing brand melakukan berbagai macam penawaran. Strategi marketing dan penjualan di eCommerce pun bertujuan untuk menarik perhatian konsumen agar melakukan pembelian. Sebelum konsumen melakukan pembelian dan mengharapkan produknya bisa sampai tepat waktu, konsumen juga mengharapkan ketersediaan pada barang tersebut.
Jadi, stok inventaris adalah hal lain yang penting untuk pebisnis eCommerce perhatikan. Tentunya, sebagai pemilik bisnis kita tidak mau terjadi overstocking maupun understocking.
Overstocking vs. Understocking
Ketika Anda menyiapkan stok dengan kuantitas lebih banyak dibandingkan yang bisnis Anda jual, ini disebut overstock. Ini dapat menyebabkan kerusakan pada produk yang ada di warehouse Anda apabila tersimpan terlalu lama.
Sedangkan untuk understock adalah kondisi saat Anda kekurangan produk penjualan bahkan konsumen tidak dapat melakukan checkout. Saat ini lah Anda kehilangan kesempatan penjualan Anda.
Anda tentu tidak menginginkan kedua hal di atas terutama pada hari-hari dimana Anda dapat merayakan Idul Fitri dengan penjualan yang meroket. Yuk simak cara menghindari overstock dan understock untuk bisnis Anda!
Tahapan untuk Menghindari Overstock dan Understock pada Momen Idul Fitri
1. Kategorikan produk berdasarkan prioritas
Menentukan produk teratas dan terbawah dalam daftar prioritas akan berdasarkan permintaan pada pembeli. Permintaan paling banyak tentunya menjadi prioritas Anda karena stok akan berkurang seiring banyaknya pembeli yang melakukan checkout. Tapi, jangan abaikan produk dengan permintaan yang lebih kecil. Anda perlu tau seberapa banyak produk yang tersisa agar tidak terbengkalai di warehouse dan menunggu sampai kualitas menurun.
Bagaimana sih caranya bisa tau produk dengan permintaan tertinggi dan terendah? Tentunya saat Anda menarik berbagai macam data produk dari berbagai macam channel penjualan. Anda akan mendapatkan insight yang bermanfaat setelah menganalisis performa-nya dalam waktu tertentu– dalam hal ini, selama hari-hari di bulan Ramadan.
Kalau Anda memiliki online store di situs web brand dan berbagai macam marketplace seperti Lazada, Shopee, dan Tokopedia– ini dapat menjadi satu hal yang memusingkan karena Anda perlu membuka seller center satu persatu.
2. Prediksi permintaan konsumen
Agar Anda dapat melakukan prediksi permintaan konsumen terhadap produk, Anda perlu mengetahui kebiasaan pembeli Anda sendiri. Prediksi ini juga tidak bisa hanya berdasarkan “Kan SKU itu cepet habisnya minggu lalu, pasti minggu ini juga bakal habis lagi!” – Prediksi Anda hari ini akan menjadi penentu untuk strategi penjualan bisnis Anda selanjutnya. Pastikan analisis yang dilakukan berdasarkan data yang benar agar bisa menjadi prediksi yang tepat.
Ya, lagi-lagi kembali dengan data. Setelah melakukan tahapan mengkategorikan produk prioritas, Anda perlu memprediksi berapa banyak stok yang Anda perlu isi untuk tiap produk dari masing-masing toko dan tiap channel penjualan.
Memprediksi berapa kuantitas yang tepat memang tidaklah mudah namun akan membantu Anda meminimalisir terjadinya understock maupun overstock.
3. Ambil keputusan sesuai kebutuhan stok bisnis Anda
Setelah Anda mengumpulkan semua data yang diperlukan untuk mengetahui prioritas produk dan prediksi permintaan konsumen berdasarkan hasil penjualan, Anda akan mendapatkan gambaran yang jelas untuk melanjutkan segala macam upaya untuk memenuhi stok inventaris Anda untuk memenangkan penjualan.
Pada titik ini mungkin Anda membayangkan seberapa banyak data yang perlu di download, disatukan menjadi satu layout yang rapih, melakukan analisis, dan kemudian baru mengambil keputusan untuk stok selama bulan Idul Fitri. Kalau terlalu lama, Anda akan melewatkan momennya.
Siap siaga dengan stok inventaris yang tepat selama Idul Fitri
Pada momen dimana para pebisnis eCommerce berlomba untuk mendapatkan perhatian konsumer, kecepatan dalam mengumpulkan data dan menghasilkan insight merupakan kunci untuk membuka peluang strategi penjualan yang menguntungkan. Tool prediktif AI dari platform Graas, akan memberikan insight real-time mengenai stok inventaris Anda, tetapi juga merekomendasikan strategi penjualan "paket hari raya" yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda di momen spesial Idul Fitri.
Jangan lewatkan momen berharga selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri. Gunakan platform Graas hari ini dan raih keuntungan maksimal!
Comments