Di era digital yang serba cepat, persaingan bisnis pun semakin ketat. Memenangkan hati pelanggan dan meningkatkan penjualan merupakan tujuan para pemilik bisnis, dan strategi marketing yang tepat dan efektif diperlukan.
Mengetahui bahwa Indonesia memiliki penetrasi sosial media yang sangat tinggi. Terdapat 139 juta masyarakat aktif menggunakan sosial media: mulai dari Facebook, Youtube, Instagram, dan Tiktok digunakan. Sebagai pebisnis, tentu ini terlihat seperti kesempatan untuk menggarap audiens agar tertarik dengan produk yang dijual.
Namun, bukan berarti pebisnis harus berada di semua platform sosial media. Jadi bagaimana cara menentukannya? Tanyakanlah pada diri Anda hal ini :
Tujuan marketing dengan jelas.
Kenali target audiens. Pastikan demografi, minat, perilaku, dan preferensi target audiens bisnis Anda.
Tentukan anggaran untuk optimalkan strategi marketing.
Analisa kompetitor. Lihat channel yang mereka gunakan dan apakah kompetitor dapat meraih keberhasilan melalui channel tersebut.
Pastikan channel yang dipilih sesuai dengan identitas brand dan value bisnis
Apabila Anda sudah menentukan 5 hal di atas, mari kita bedah platform sosial media di atas:
5 Platform Sosial Media Terbesar di Indonesia
WhatsApp
Umumnya, upaya marketing yang dilakukan di WhatsApp dilakukan setelah pebisnis memiliki nomor WhatsApp dari para konsumen. Setelah pembelian pertama dan tahapan dimana pelanggan mengisi data diri, WhatsApp marketing pun dilakukan. Anda bisa memanfaatkannya sebagai media untuk meningkatkan penjualan.
Kelebihan :
Dapat membuat grup WhatsApp untuk pengumuman promosi.
Komunikasi dengan pelanggan secara langsung dan lebih mudah.
Terdapat fitur yang digunakan untuk mendukung kegiatan marketing.
Kekurangan :
Tidak ideal untuk menjangkau target audiens yang luas.
Membutuhkan waktu dan tenaga untuk membalas pesan dari pelanggan secara individual.
Terdapat batasan pada jumlah pesan yang hendak dikirim dalam satu broadcast.
Instagram
Instagram adalah platform yang sangat populer dan memiliki beragam audiens. Pemilik bisnis memiliki kesempatan untuk menangkap audiens yang sesuai dengan targetnya apabila pemasaran yang dilakukan pun sesuai. Selain Instagram sangat mendukung brand dari segi visual dengan format foto dan video, Instagram juga memiliki fitur yang mendukung para pebisnis untuk mempromosikan produknya.
Sebagai platform yang berada di bawah naungan Meta, Instagram juga didukung dengan Facebook Ads/Meta Ads yang membantu pebisnis untuk mengiklankan produknya kepada jangkauan yang lebih luas dan lebih sesuai dengan target.
Sebagai pebisnis tentunya ada pertanyaan “Gambar iklan mana yang lebih menarik untuk target audiens saya?” – hal ini bisa terjawab dengan Marketing Deep Dive oleh Graas, dimana performa dua gambar iklan yang dibandingkan akan tercerminkan dari angka-angka metrik iklan seperti ROAS, cost-per-click, ad spends, CAC, dan lain-lain.
Kelebihan :
Platform ideal untuk menampilkan produk atau layanan secara visual.
Menawarkan berbagai macam format untuk mempromosikan produk.
Memiliki fitur bisnis untuk memonitor performa iklan yang dijalankan.
Kekurangan :
Persaingan yang cukup tinggi.
Penggunaan link yang terbatas.
Kurang praktis untuk melakukan transaksi.
Facebook
Masih sebuah platform yang berada di bawah naungan Meta, Facebook memiliki berbagai macam fitur yang dapat digunakan untuk marketing bisnis Anda. Mulai dari Facebook Groups, Facebook Pages, dan Facebook Ads. Pada umumnya sebuah brand akan membuat pages untuk mempromosikan produknya. Konten yang dibuat di Facebook pun dapat dalam berbagai macam format, seperti gambar, video, artikel, infografis.
Kelebihan :
Memberikan konten yang beragam
Dapat menautkan link pada konten
Memberikan analisis yang mendetail
Dapat membangun komunitas
Kekurangan :
Perubahan algoritma yang sering berubah
Organic reach yang menurun
Namun perlu diingat ada perbedaan antara audiens Facebook dan Instagram. Iklan yang dilakukan pada Instagram belum tentu memberikan hasil yang sama dengan Facebook. Maka dari itu, perlu dilakukan A/B test untuk mengetahui platform mana yang memberikan performa terbaik, platform mana yang paling membawa audiens yang diinginkan, dan platform mana yang paling menguntungkan?
Tiktok
Tiktok merupakan platform yang mengalami naik daun. Tak hanya sering digunakan oleh pengguna di Indonesia, tapi pebisnis juga melihat ini sebagai kesempatan yang menggiurkan. Platform yang menawarkan format video terhadap pengguna ini juga menjadi social-commerce dimana pemilik bisnis dapat langsung menjualkan produknya di platform tersebut.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, ada pentingnya untuk melakukan pemasaran di Tiktok bagi sebuah brand. Tiktok juga memberikan kemudahan kepada para content creator atau pemilik brand untuk melakukan editing video secara langsung di aplikasinya. Mau melakukan promosi lebih dari sekedar video yang sudah direncanakan? Anda dapat melakukan live streaming.
Kelebihan :
Mendorong brand untuk menunjukkan identitas yang unik.
Memiliki layanan Tiktok Ads.
Populer diantara Gen Y dan Gen Z.
Kekurangan :
Format pendek yang mengharuskan brand untuk singkat namun juga berkesan.
Tidak bisa menautkan link.
Tiap brand tentunya memiliki platform sosial media unggulan dimana platform tersebut menjadi channel yang memberikan performa tertinggi untuk brand Anda. Sebagai pemilik bisnis, penting untuk mengetahui metrik-metrik penentu performa iklan yang Anda lakukan. Tentunya Anda akan tau platform mana yang memberikan Anda keuntungan dan mana yang kurang menguntungkan apabila Anda melakukan analisis yang mendalam.
Sebagai pemilik bisnis mungkin Anda tidak sempat untuk melakukan analisis, Anda memikirkan yang penting iklan dijalankan dan produk terjual. Padahal, Anda hanya perlu menghubungkan channel eCommerce Anda ke Graas untuk mendapatkan analisis mendalam mengenai performa marketing bisnis dari Marketing Deep Dive. Memonitor performa iklan dan mengambil keputusan pun menjadi lebih mudah dengan insight yang Anda dapatkan secara real-time dari tool data analitik AI Graas.
ความคิดเห็น