Kampanye Hari Kemerdekaan sering mengikuti pola yang itu-itu saja—diskon besar-besaran, spanduk bertema patriotik, dan promo dengan kesan terburu-buru. Ya, strategi ini memang mendatangkan trafik. Tapi, dengan risiko apa?
Diskon besar menggerus margin keuntungan. Misalnya, diskon 20% pada produk dengan margin 30% akan memangkas laba per penjualan hingga 66%. Artinya, kamu harus menjual tiga kali lebih banyak hanya untuk balik modal. Itu jelas tidak berkelanjutan.
Lebih parah lagi, ini membuat pelanggan terbiasa menunggu diskon. Lama-kelamaan, kamu akan kesulitan menjual dengan harga penuh.
Pelanggan pemburu diskon juga cenderung lebih cepat pergi. Data menunjukkan mereka 2,6 kali kurang loyal dibanding pelanggan yang membeli dengan harga normal. Mereka datang karena harga murah, bukan karena brand.
Mindset jangka pendek seperti ini merugikan pertumbuhan jangka panjang. Ini bukan cara membangun bisnis eCommerce yang menguntungkan dan bertahan lama.
Di blog ini, kami akan tunjukkan cara melampaui strategi diskon dan beralih ke pendekatan yang membangun brand, loyalitas, dan keuntungan jangka panjang.
Membangun brand yang tumbuh melampaui lonjakan musiman dimulai dari memahami pelanggan dan membuat kampanye yang benar-benar memberi nilai. Berikut langkah-langkahnya:
Langkah pertama adalah menganalisis bagaimana pelanggan berbelanja selama periode ini. Hari Kemerdekaan secara konsisten mendorong lonjakan volume pesanan di beberapa kategori utama:
Lonjakan ini bukan sekadar peningkatan satu kali. Karena Hari Kemerdekaan biasanya diikuti oleh banyak kampanye festive, ini adalah waktu yang ideal untuk melakukan berbagai eksperimen. Data yang dikumpulkan sekarang bisa menjadi dasar strategi pemasaran, pengelolaan stok, dan promosi untuk beberapa bulan ke depan.
Ini juga momen di mana pelanggan secara emosional siap untuk berbelanja. Mereka sedang dalam suasana merayakan dan sering ingin memberikan sesuatu untuk diri sendiri maupun orang terdekat. Sentuh pola pikir itu—bukan hanya dompet mereka.
Kalau kamu tidak memberi diskon besar-besaran, kamu perlu menggunakan data perilaku pelanggan untuk menyentuh pola pikir mereka dan mendorong pembelian dengan pesan yang tepat.
Gunakan storytelling untuk membangun koneksi lebih dalam dengan audiens. Hari Kemerdekaan adalah momen tepat untuk meluncurkan kampanye yang merayakan warisan, kebebasan, atau komunitas. Brand yang berhasil melakukan ini akan menciptakan kedekatan emosional, yang mendorong pembelian ulang dan loyalitas terhadap brand.
Daripada memangkas harga, ciptakan nilai melalui bundling yang cerdas. Misalnya, gabungkan satu set skincare atau dekorasi rumah menjadi paket spesial festive. Ini meningkatkan rata-rata nilai transaksi dan memberikan pengalaman lebih baik bagi pelanggan.
Kampanye berbasis waktu seperti “Freedom Deals Setiap Jam” atau “Bundle 48 Jam” menciptakan urgensi tanpa bergantung pada diskon besar. Tetap menarik dan mendorong konversi tanpa mengorbankan margin.
Jangan kirim pesan massal yang generik. Gunakan AI untuk mempersonalisasi penawaran berdasarkan riwayat browsing, perilaku pembelian, bahkan aktivitas real-time di situs kamu.
Mulai dari rekomendasi produk hingga email dan SMS yang dipersonalisasi, komunikasi yang relevan akan membuat pelanggan tetap terlibat dan kembali membeli. Brand yang menggunakan AI untuk personalisasi melaporkan tingkat retensi yang lebih tinggi dan peningkatan penjualan yang signifikan.
Kamu tidak perlu menaikkan anggaran iklan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Yang penting adalah membelanjakannya dengan lebih cerdas, bukan lebih banyak.
Mulailah dengan analisis funnel yang berfokus pada profit. Identifikasi produk, audiens, dan kampanye mana yang benar-benar menghasilkan keuntungan—bukan hanya klik atau trafik. Brand yang mengalihkan budget berdasarkan profitabilitas bisa melihat peningkatan pendapatan hingga 26% tanpa menambah pengeluaran.
Gunakan attribution modeling untuk memahami channel mana yang menghadirkan pelanggan bernilai tinggi. Misalnya, satu brand melihat tingkat konversi dari Meta Ads naik dari 7% menjadi 12% setelah mengalihkan budget ke segmen audiens dengan performa terbaik. Dengan mengetahui di mana uang kamu bekerja paling efektif, kamu bisa menurunkan cost per acquisition hingga 20%.
Hindari godaan untuk mengandalkan satu kampanye saja. Sebaliknya, analisis performa secara real-time dan alokasikan ulang budget dengan cepat. Dukung iklan dan platform yang memberikan hasil, dan jeda kampanye yang kurang efektif. Fleksibilitas ini membantu kamu memaksimalkan setiap rupiah dan memastikan budget marketing mendorong hasil bisnis yang nyata.
Melewatkan diskon besar bukan berarti kehilangan pelanggan. Kamu hanya perlu memberi mereka alasan lain untuk tetap bersama brand kamu. Saat kamu secara konsisten melibatkan audiens dengan konten yang relevan, alat yang bermanfaat, dan nilai nyata, mereka akan kembali. Ini memang butuh waktu, tapi loyalitas yang dibangun akan bertahan jauh lebih lama daripada sekadar flash sale.
Ajak pelanggan kamu untuk berbagi pengalaman mereka. User-generated content (UGC) seperti ulasan, foto, atau video unboxing bukan hanya membangun kepercayaan, tapi juga menjaga brand kamu tetap di benak pelanggan bahkan setelah periode promo berakhir.
Buat campaign yang menampilkan komunitas kamu. Minta mereka untuk berbagi bagaimana mereka merayakan Hari Kemerdekaan bersama produk kamu. Tampilkan momen-momen ini di media sosial dan email. Ini memperkuat koneksi dan membuat pelanggan merasa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari sekadar transaksi.
Hubungan kamu dengan pelanggan tidak seharusnya berakhir di checkout. Sentuhan setelah pembelian seperti panduan penggunaan, email follow-up, dan reward loyalitas eksklusif membantu pelanggan mendapatkan manfaat nyata dari produk kamu.
Riset menunjukkan bahwa pelanggan yang merasakan hasil positif dan terukur dari produk yang mereka beli memiliki kemungkinan hingga 6 kali lebih tinggi untuk bertahan. Program loyalitas, pengingat pembelian ulang, dan penawaran personalisasi tidak hanya meningkatkan retensi, tapi juga mengubah pelanggan menjadi pendukung brand.
Untuk bisa tumbuh secara berkelanjutan, kamu perlu mengukur hal yang benar dan bergerak cepat. Di sinilah platform analitik eCommerce tingkat lanjut berperan.
Platform berbasis AI seperti Graas memberikan insight real-time, predictive analytics, dan optimasi anggaran cerdas berdasarkan data pelanggan dari bisnis eCommerce kamu. Platform ini tidak hanya memberi tahu apa yang sudah terjadi, tapi juga membantu memprediksi apa yang akan datang.
Misalnya, data prediktif bisa menunjukkan produk mana yang berpotensi laku dengan harga penuh—sehingga kamu bisa menghindari diskon yang sebenarnya tidak perlu dan bisa menggerus margin keuntungan. Platform seperti ini juga bisa mengidentifikasi kampanye, channel, dan audiens mana yang benar-benar menghasilkan profit—bukan hanya klik.
Dengan insight seperti ini, kamu bisa terus menyempurnakan strategi, menyesuaikan pengeluaran iklan, dan mempersonalisasi penawaran berdasarkan performa yang sedang berlangsung.
Yang paling penting, ini membuat kamu tetap gesit. Kamu bisa selalu selangkah di depan perubahan perilaku pelanggan, tren musiman, dan pergerakan pasar—tanpa harus bergantung pada diskon dadakan untuk mencapai target.
Kesuksesan jangka panjang tidak datang dari diskon tanpa henti—melainkan dari keputusan cerdas yang didukung data. Dengan menggunakan platform eCommerce berbasis AI seperti Graas, kamu bisa mengoptimalkan pengeluaran iklan, mempersonalisasi perjalanan pelanggan, dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan tanpa mengorbankan keuntungan.
Graas membantumu memahami pelanggan, menyempurnakan kampanye secara real-time, dan memprediksi strategi berikutnya—agar brand kamu tetap relevan jauh setelah Hari Kemerdekaan berlalu.
Untuk memanfaatkan insight berbasis AI dan scaling kampanye Hari Kemerdekaan kamu dengan cara yang menguntungkan, daftar sekarang juga!