Cara Meningkatkan Ad Campaign Shopee & Lazada yang Menguntungkan dengan Analisis Marketing

May 6, 2025

Graas

Scaling ad campaign di Shopee dan Lazada adalah tantangan yang sering sulit dikuasai oleh banyak brand. Meskipun kedua platform ini menawarkan jangkauan luas dan potensi besar, tantangan utamanya adalah menjaga profitabilitas saat kampanye diperluas.

Bisnis menghadapi kenaikan biaya akuisisi pelanggan, persaingan yang ketat, dan risiko pengeluaran berlebih untuk kampanye yang belum teroptimasi. Tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang benar-benar mendorong performa, mudah sekali menghabiskan anggaran untuk iklan yang justru memberi hasil makin menurun. Di sinilah peran analisis marketing menjadi penting.

Dalam blog ini, kami akan membahas secara mendalam kekuatan analisis marketing untuk ad Shopee dan Lazada. Mulai dari memahami data hingga menyempurnakan strategi, kami akan pandu kamu menjalankan kampanye yang scalable dan tetap menguntungkan.

Meningkatkan Ads Shopee & Lazada dengan Analisis Marketing

Cara meningkatkan ad campaign Shopee dan Lazada

Kesimpulan

Mari kita mulai!

Meningkatkan Ads Shopee & Lazada dengan Analisis Marketing

Sebelum mulai melakukan meningkatkan ad campaign di Shopee dan Lazada, ada beberapa hal dasar yang perlu dipahami terlebih dahulu:

Meningkatkan ad campaign butuh optimasi yang strategis

Banyak brand yang keliru mengira bahwa scaling iklan di Shopee dan Lazada hanya soal menaikkan budget. Padahal, meskipun anggaran lebih besar bisa meningkatkan trafik untuk sementara, tanpa strategi yang tepat, hal ini justru bisa menyebabkan biaya akuisisi naik dan profit turun.

Scaling yang efektif butuh optimasi yang cermat. Kamu perlu mengidentifikasi produk, audiens, dan materi iklan mana yang memberikan hasil terbaik—lalu mengalokasikan budget dengan lebih tepat. Selain itu, kamu juga perlu memperhalus targeting, melakukan A/B testing untuk variasi iklan, dan memantau hasil secara real-time.

Analisis marketing membantu menemukan insight ini, memastikan bahwa upaya scaling tidak berujung pada pemborosan, tapi justru mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.

Metrik utama yang mempengaruhi

Untuk melakukan scaling kampanye secara menguntungkan, kamu harus memantau metrik yang tepat. Return on Ad Spend (ROAS) menunjukkan berapa banyak pendapatan yang dihasilkan dari setiap dolar yang dibelanjakan, sementara Customer Acquisition Cost (CAC) membantu kamu memahami apakah biaya untuk mendapatkan pelanggan terlalu tinggi.

Average Order Value (AOV) menunjukkan rata-rata nilai pembelian per transaksi—metrik penting saat melakukan scaling. Conversion rate menggambarkan seberapa baik halaman produk dan penawaran kamu mengubah trafik menjadi penjualan, dan Click-Through Rate (CTR) mengukur seberapa efektif materi iklan kamu menarik perhatian.

Analisis marketing menghubungkan semua metrik ini, memperlihatkan bagaimana tiap faktor memengaruhi profitabilitas secara keseluruhan.

Struktur ad Shopee & Lazada

Baik Shopee maupun Lazada menawarkan berbagai jenis ad dengan tujuan yang berbeda. Sponsored Ads mempromosikan produk langsung di hasil pencarian atau listing produk. Search Ads membantu produk kamu muncul saat pembeli mencari kata kunci tertentu—menjangkau trafik dengan niat beli tinggi. Sementara itu, Discovery Ads menampilkan produk di bagian pilihan khusus, membantu kamu menjangkau audiens baru yang sedang browsing berdasarkan kategori atau minat.

Setiap jenis ad punya peran di dalam funnel, dan analisis marketing membantu kamu memahami di mana anggaran sebaiknya dialokasikan untuk hasil yang maksimal.

Cara meningkatkan ad campaign Shopee dan Lazada 

Di bagian ini, kita akan membahas teknik lanjutan seperti segmentasi audiens, predictive modeling, dan strategi targeting yang bisa membawa kampanye Shopee dan Lazada kamu ke level berikutnya.

1. Segmentasi audiens & targeting yang lebih cerdas

Scaling yang menguntungkan dimulai dari menjangkau orang yang tepat. Berikut cara analisis marketing bisa membantu kamu menemukan dan menarget pelanggan bernilai tinggi:

a. Memanfaatkan clustering dan segmentasi audiens dengan AI

Dengan algoritma clustering berbasis AI, kamu bisa mengelompokkan audiens berdasarkan pola perilaku, riwayat pembelian, dan sinyal keterlibatan. Ini memungkinkan kamu membagi pengguna ke dalam segmen seperti pembeli pertama kali, pelanggan yang sudah pernah beli, atau pembeli bernilai tinggi—masing-masing butuh pendekatan iklan yang berbeda.

b. Menerapkan predictive modelling untuk mengidentifikasi segmen pengguna dengan konversi tinggi

Predictive modeling memanfaatkan data historis untuk memprediksi pengguna mana yang paling mungkin melakukan pembelian. Dengan mengidentifikasi pola dan sinyal dari perilaku audiens, kamu bisa memprioritaskan anggaran iklan ke segmen dengan potensi ROI tertinggi—lebih efisien dan scaling jadi lebih cerdas.

c. Lookalike Modeling vs. Custom Audience retargeting untuk menentukan strategi terbaik di semua funnel

Lookalike modeling membantumu menjangkau audiens baru yang mirip dengan pelanggan yang sudah ada, sedangkan custom audience retargeting fokus pada pengguna yang pernah berinteraksi dengan brand kamu. Analisis marketing membantu kamu memahami strategi mana yang paling efektif di tiap tahap funnel—apakah untuk meningkatkan awareness atau mendorong konversi—sehingga kampanye bisa dioptimalkan untuk hasil maksimal.

2. Optimasi materi iklan dengan insight berbasis AI

Ad adalah hal pertama yang dilihat orang, jadi pastikan ad kamu menarik dan relevan agar bisa melakukan scaling dengan tetap menguntungkan. Di sinilah insight berbasis AI berperan. A/B testing itu wajib, tapi kalau dilakukan manual, prosesnya bisa sangat lama. Dengan bantuan AI, kamu bisa otomatisasi proses ini, menggunakan kalkulator signifikansi statistik untuk memberi tahu kapan data sudah cukup untuk menentukan pemenang.

Heatmap analysis juga jadi alat yang sangat berguna. Ini menunjukkan di mana orang mengklik, menggulir, atau malah langsung keluar. Apakah mereka fokus pada gambar produk atau justru mengabaikannya? Apakah call-to-action kamu sudah di posisi yang tepat? Insight seperti ini membantu kamu menyempurnakan materi iklan untuk hasil yang lebih baik.

Jangan lupa juga dengan sentiment analysis. Dengan menganalisis komentar dan reaksi terhadap iklan, kamu bisa tahu bagaimana perasaan audiens terhadap brand kamu. Feedback ini bisa membantu menyempurnakan pesan yang kamu sampaikan, agar iklan terasa lebih relevan dan efektif.

3. Alokasi Budget secara Real-Time & Strategi Smart Bidding

Saat kamu berencana melakukan scaling iklan, pengeluaran harus dilakukan dengan cerdas. Di sinilah real-time budget allocation menjadi penting. Model machine learning bisa menganalisis data performa dari seluruh kampanye kamu dan menunjukkan ke mana anggaran sebaiknya dialokasikan untuk hasil terbaik.

Strategi smart bidding membuat hal ini jadi lebih kuat. Apakah kamu harus fokus pada Target ROAS, Maximize Conversion Value, atau Enhanced CPC? Masing-masing punya kelebihan, dan pilihan terbaik tergantung pada tujuan kamu. AI bisa membantu memprediksi strategi bidding mana yang akan memberi hasil terbaik di waktu tertentu.

Kalau hari ini iklan Shopee performanya lebih baik dari Lazada, langsung alihkan anggaran ke sana. Kalau retargeting di Facebook mulai meningkat, geser dana ke situ secepatnya. Tujuannya adalah tetap fleksibel, bisa beradaptasi secara real-time, dan pastikan setiap rupiah iklan kamu bekerja seoptimal mungkin.

4. Monitoring secara Real-Time Monitoring & Penyesuaian Performa Otomatis

Scaling ad campaign bukan proses sekali jalan. Kamu butuh insight real-time untuk bisa ambil keputusan dengan cepat. Di sinilah platform seperti Graas punya peran penting. Graas adalah solusi analitik eCommerce berbasis AI yang dirancang untuk marketplace seperti Shopee dan Lazada. Graas terhubung langsung ke dashboard kamu, memberi visibilitas instan ke performa setiap kampanye, ad group, dan produk.

Kekuatan utamanya ada di automasi. Graas bisa bantu menyesuaikan bidding, mengoptimalkan budget, dan menyempurnakan targeting berdasarkan metrik performa secara langsung. Untuk brand yang serius ingin melakukan scaling secara menguntungkan, Graas adalah alat wajib dalam strategi marketing mereka.

Kesimpulan

Mulai dari penargetan audiens, optimasi materi iklan, smart bidding, hingga penyesuaian anggaran secara real-time—setiap elemen dalam strategi kamu harus didorong oleh insight. Untuk melakukan scaling kampanye iklan, kamu perlu mengintegrasikan AI, automasi, dan predictive analytics ke dalam alur kerja kamu.

Graas membantu kamu memaksimalkan potensi kampanye di marketplace dengan insight berbasis AI dan alat automasi. Kamu bisa melihat secara menyeluruh apa yang berhasil, apa yang tidak, dan bagaimana cara scaling secara menguntungkan tanpa pemborosan anggaran iklan.

Siap bawa iklan Shopee dan Lazada kamu ke level berikutnya? Daftar Graas sekarang!