Bulan Ramadan datang membawa kemeriahan bagi pembeli dan juga pebisnis eCommerce di Indonesia. Tradisi yang terus dilestarikan juga berkembang seiring dengan perubahan perilaku masyarakat.
Selama bulan Ramadan, transaksi pembelian yang dilakukan sebagian besar dipengaruhi oleh titik kontak digital. Bahkan melalui paparan digital, banyak yang terbuka untuk mencoba menggunakan brand baru.
Faktanya, customer touchpoint tertinggi pada masa Ramadan adalah melalui website atau aplikasi (94%), pencarian di smartphone (89%), penelusuran di browser (88%), dan melalui video secara online (81%).
Adanya fenomena ini, pebisnis harus bertanya kepada diri sendiri: Apakah saya sudah siap memaksimalkan bisnis di semua channel ini pada bulan Ramadan?
Jangan sampai gegabah karena ingin memenangkan hati konsumen, sehingga memutuskan secara langsung untuk melakukan campaign di semua channel marketing di atas.
Agar bisnis eCommerce bisa memenangkan hati pembeli dan mendorong pendapatan dengan efektif serta efisien di momentum bulan suci, yuk ketahui aktivitas utama konsumen yang telah dipetakan oleh Google pada Recharge, Reconnect, Celebrate: Consumer Insights for Successful Ramadan 2024.
3 Aktivitas Utama Konsumen di Bulan Ramadan
Aktivitas 1 : Recharge
Aktivitas Recharge dilakukan konsumen untuk melakukan “me-time” melalui konten video. Pencarian yang dilakukan pada kegiatan ini akan selaras dengan ketertarikan dan tujuan pengembangan diri masing-masing. Pada momentum Ramadan 2023, pencarian olahraga meningkat, hingga istilah yang berkaitan dengan gaya hidup Muslim/Islam meningkat sebanyak 2.3x.
Sebagai pemilik bisnis eCommerce yang erat di ekosistem digital, manfaatkanlah kebiasaan pembeli menjadi strategi marketing dan penjualan dari segi kata kunci maupun pesan yang disampaikan.
Aktivitas 2 : Reconnect
Apabila aktivitas pertama lebih kepada diri sendiri, pada aktivitas Reconnect konsumen akan menghabiskan waktu dengan tujuan memperkuat relasi – hal ini dikategorikan sebagai “we-time” oleh Google. Menambah yang sudah di bahas pada blog Memaksimalkan Strategi Marketing dengan Analisis Data AI saat Menyambut Bulan yang Suci, pertimbangkan juga untuk menggunakan kata kunci di bawah ini :
Halal Bihalal
Sahur on the Road (SOTR), dan
Buka Puasa
Tiga istilah di atas mendapat lonjakkan pencarian di Youtube sebanyak 250% pada tahun 2023 dibandingkan pada tahun sebelumnya. Kegiatan-kegiatan pada bulan Ramadan di atas kerap dilakukan oleh konsumen bersama orang terdekat, teman, maupun komunitas. Kapan dan dimana dilaksanakannya, serta siapa saja yang ikut pun pasti sudah dipikirkan dari jauh hari agar perencanaan semakin matang.
Peluang apa yang bisnis eCommerce bisa lakukan di kebiasaan Reconnect ini? Sebagai contoh, apabila Anda menjual pakaian, gunakan kata kunci di atas menjadi pemicu ide pembelian produk bundel yang ditujukan untuk keluarga atau kelompok: “Bundling Baju Keluarga untuk Halal Bihalal” atau “Buy 1 Get 1 Baju Gamis untuk Buka Puasa”. Banyak peluang yang dapat dilakukan bisnis eCommerce Anda untuk melakukan cross-selling dan up-selling terutama di saat pembeli juga harus memikirkan apa yang akan dipakai oleh keluarganya.
Aktivitas 3 : Celebrate
Bukan Ramadan kalau tidak ada selebrasi untuk kemenangan yang menutup bulan suci. Selebrasi ini merayakan upaya berpuasa menahan hawa nafsu yang dilakukan oleh umat Muslim. Pembelian barang juga merupakan kegiatan selebrasi oleh konsumen. Tidak hanya untuk dirinya tapi pembelian juga ditujukan sebagai hadiah dalam bentuk hampers kepada orang-orang terdekat.
Pada masa bulan suci, sebanyak 2 kali lipat konsumen Indonesia yang berbelanja dibandingkan dengan pembeli di Double Day Sales. Tidak hanya untuk pembeli, tapi pemilik bisnis di eCommerce harus mengambil kesempatan ini sebagai selebrasi pertumbuhan bisnis yang besar.
Lagi-lagi, harus dipikirkan dengan matang strategi penjualan yang bisa menarik konsumen melakukan transaksi pembelian. Apa keputusan yang tepat untuk pebisnis eCommerce dapat memanfaatkan momentum satu kali dalam setahun ini? Bisa nggak ya pebisnis mengidentifikasi apabila harus ada perbaikan dalam strategi marketing maupun penjualan?
Pahami Data eCommerce dan Sempurnakan dengan Graas
Ya, betul. Jawabannya kembali kepada data. Tanpa data semua hanyalah spekulasi ataupun firasat – “Kayaknya penjualan kemarin bagus, kenapa sekarang nggak?”, “Mungkin karena channel marketingnya”, “Mungkin karena channel penjualannya”, “Apa karena bundlingnya nggak cocok?”
Bahkan, mungkin seorang eCommerce Manager mendapatkan pertanyaan dari pemilik bisnis, “Kenapa sih revenue kita naik turun?” – Mengerikan jika Anda tidak punya jawabannya.
Pada detik ini mungkin Anda sudah terbayang strategi marketing dan penjualan apa yang perlu dilakukan selama bulan suci ini dengan Recharge, Reconnect, dan Celebrate oleh Google. Saat eksekusi berlangsung, yang perlu lakukan selanjutnya adalah analisis campaign Ramadan dan hasil penjualan yang dijalankan agar bisnis tidak kehilangan kesempatan yang berharga.
Kalau Anda masih perlu menunggu laporan mingguan atau bulanan untuk mengetahui “kenapa” revenue bisnis bisa naik turun selama Ramadan… yang bener aja, rugi dong! Hanya buka Root Cause Analysis di Graas, klik dua kali, dan Anda menganalisa metrik utama, kemudian mencari jawaban hingga ke akar permasalahan terjadinya fluktuasi pada revenue. Daftar hari ini juga!
Comments